Fakta 28 logam mirip emas batangan diyakini milik Bung Karno
28 Batang logam mirip emas tersebut jadi istimewa karena di salah satu bagiannya terdapat ukiran Bung Karno.
Warga Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digegerkan oleh penemuan 28 batang logam mirip emas batangan. Benda yang belum diketahui material logamnya itu ditemukan oleh anak Sukasman (35), warga Dusun Pepen, Desa Giripeni Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY saat bermain di Pantai Glagah, Temon.
Saat ditemukan, benda tersebut berada di dalam pasir. Yang membuat 28 batang logam mirip emas tersebut jadi lebih istimewa adalah, di salah satu sisi bagiannya terdapat ukiran Bung Karno .
Melihat tempat ditemukannya adalah Pantai Glagah yang sering dijadikan sebagai tempat ritual dan larung sesaji, benda-benda itu diyakini warga memiliki daya magis dan mistis.
Berikut fakta penemuan 28 logam mirip emas batangan diyakini milik Bung Karno:
-
Apa itu nabung emas? Mengutip dari laman Bareksa, pembelian emas batangan dengan cara dicicil sering disebut nabung emas.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Kapan mahkota gigi emas Cara dipasang? Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
-
Dimana letak Embung Bansari? Embung Bansari merupakan sebuah kawasan wisata yang berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.
-
Bagaimana kalung emas itu ditemukan? Saat mengambil benda yang berkilauan itu, ia menyadari itu adalah kalung torc—sejenis hiasan leher kuno mirip kalung yang biasanya dipakai oleh bangsawan.
-
Di mana harta karun emas itu ditemukan? Erlend Bore, seorang pria berusia 51 tahun dari Sola, adalah orang beruntung yang secara kebetulan menemukan harta karun kuno yang tak ternilai ini di pulau selatan Rennesoey, dekat kota Stavanger.
Terkubur dalam pasir
Puluhan batang logam mirip emas itu ditemukan oleh anak Sukasman (35). Warga Dusun Pepen, Desa Giripeni Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY itu menemukannya tersimpan di dalam sebuah kotak besi.
Selain diisi oleh puluhan logam yang menyerupai emas, di dalam kotak tersebut juga terdapat beberapa batu bata. Penemuan ini menarik kehadiran warga untuk melihat temuan tersebut.
Diduga harta peninggalan Bung Karno.
Di salah satu bagian batang logam yang mirip emas tersebut, terukir gambar Bung Karno . Ciri-ciri emas ini dianggap sebagai harta karun peninggalan Presiden RI pertama Ir Soekarno.
Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah logam batangan yang ditemukan oleh anak Sukasman (35) tersebut merupakan emas atau bukan.
"Namun belum pasti apakah itu emas atau bukan. Oleh pemiliknya belum dicek, saya tidak tahu emas asli atau bukan," kata Widodo, salah satu tokoh masyarakat Giripeni, yang merupakan asal Sukasman.
Lokasi penemuan merupakan lokasi pertapaan
Melihat tempat ditemukannya adalah Pantai Glagah yang sering dijadikan sebagai tempat ritual dan larung sesaji, benda-benda itu diyakini warga memiliki daya magis dan mistis.
"Pantai Glagah kerap dipakai untuk nenepi atau bertapa. Apalagi belakangan ini sempat marak perburuan harta karun peninggalan Soekarno," katanya.
Disimpan dalam kotak besi
Puluhan batang logam mirip emas ditemukan oleh anak Sukasman (35), warga Dusun Pepen, Desa Giripeni Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Saat ditemukan, benda yang belum diketahui jenisnya itu berada dalam kotak besi tertanam di dalam pasir.
"Saat itu anak saya bersama dengan temannya bermain di Pantai Glagah. Pada bibir pantai yang terkena abrasi, kotak ini sedikit Nampak. Saat itu juga digali dan ditemukan kotak besi. Kotak berukuran 40x25 cm dengan tinggi 15 cm ini awalnya nampak kotor," tutur Sukasman.