Fakta-Fakta Mengerikan Jalan Hutan Sawit Bikin Satu Keluarga Tewas: Warga Saja Tak Berani Melintas
Warga heran keluarga tersebut nekat melintas di jalan tersebut
Warga heran keluarga tersebut nekat melintas di jalan tersebut
Fakta-Fakta Mengerikan Jalan Hutan Sawit Bikin Satu Keluarga Tewas: Warga Saja Tak Berani Melintas
- Fakta-Fakta Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Terkubur di Hutan dan Ditemukan Tanpa Busana
- Fakta Jalan Legendaris Gunung Gelap di Garut, Warga Tak Berani Melintas saat Malam hingga Konon Jadi Tempat Pembuangan Mayat
- Fakta-Fakta Remaja Putri Tega Habisi Nyawa Ayah Kandungnya di Duren Sawit
- Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek yang Tewaskan 12 Orang
Satu keluarga meninggal dunia saat melintas di tengah hutan kawasan Desa Limbur Baru, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Jambi.
Mereka tewas setelah sempat terjebak jalan berlumpur saat hari sudah gelap.
Korban diduga melintas di jalan alternatif saat hendak bersilaturahmi ke rumah sanak saudara di musim libur lebaran.
Diketahui, empat orang meninggal di dalam mobil Xenia merupakan satu keluarga dari Sumatera Barat.
Sandra Juniko salah satu warga lokal mengatakan, kondisi jalan di tempat kejadian memang buruk. Beberapa waktu lalu dilanda hujan serta banjir.
“Sebelumnya, jalan itu banjir, karena hujan terus di daerah sini sehingga jarang orang lewat di sana,”katanya, saat dikonfirmasi melalui sambung telepon oleh mereka.com pada Senin (15/4).
Sandra juga bingung kenapa satu keluarga tersebut nekat melintasi jalan tersebut. Sebab, masih ada jalan utama yang harusnya dilewati pengendara.
“Kalau kami tahu itu jalan tersebut biasanya digunakan oleh para pelangsing buah sawit atau kendaraan truk, dan jarang warga lewat sana,”ujar Sandra.
Menurut Sandra, masih ada jalan dusun yang seharusnya dilewati korban. Kondisinya jalannya masih bagus. Meskipun, tak seperti jalan kota.
Dia mengakui, memang banyak jalan tembusan di desa tersebut. Namun kebanyakan jalan tersebut dilintasi oleh perusahaan sawit.
“Kalau jalan desa itu bagus dikit tapi kalau jalan perusahaan ya begitu lah. Namanya jalan yang jarang dilalui melainkan hanya saat mengambil sawit baru lah,” kata Sandra.
Sandra menambahkan, kalau dari Kota Bungo membutuhkan waktu sekitar 1,5 Jam untuk mencapai Desa Limbur Baru.
Sepanjang jalan pengendara memang disugukan pemandangan hutan sawit.
Penerangan memang sangat minim di daerah tersebut.
Untuk pindah desa ke desa lain membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Menurut Sandra, kalau dilihat tempat kejadian kemungkinan korban ini melewati jalan alternatif.
Karena kalau korban melewati jalan umum atau utama banyak pengendara lalu lalang.
“Kami juga heran kok lama orang tuh kejebak, kalau dirinya lewat jalan poros paling setiap berapa menit ketemu sama pengendara lain,” tutupnya.
Sebelumnya, Nasib malang satu keluarga meninggal dunia di dalam mobil Xenia saat terjebak lokasi jalan perusahaan yang berlumpur Desa Limbur Baru di Kecamatan Limbur, Kabupaten Bungo, Jambi. Diduga terkena gas beracun dari AC.
Satu keluarga yang meninggal yakni bernama Masrial, Nuryanti, Vanggi dan Fattan Azizait. Dalam hal tersebut hendak bersilaturahmi ke tempat saudaranya yang berada Kecamatan Limbur, Kabupaten Bungo.
Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan membenarkan peristiwa tersebut bahwa ada satu keluarga meninggal dunia di dalam mobil Avanza.
“Jadi mendapatkan laporan bahwa ada satu keluarga ini terjebak di jalan berlumpur dan meninggal dunia. Saat menuju ke rumah saudaranya,” katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Minggu (14/4).
Kronologi kejadian, pada hari jumat 12 April 2024. Berangkat dari arah panjang Sumatera Barat sekitar Pukul 13.00 WIB dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia.
Lanjutnya, untuk pergi silaturahmi ke tempat adik korban yang berada di PT.SMA, Kecamatan Limbur, Kabupaten Bungo.
Kata Singgih, saat terjebak korban sempat memberi kabar ke saudaranya bahwa mobilnya terjebak di jalan perusahaan yang berada di Desa limbur Baru.
Saudara korban datang untuk menyusul, kata Singgih, namun nahas saat tiba di lokasi mobil korban sudah berada di lubang berlumpur.
Kemudian, keadaan mesin masih hidup dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5cm.
Kata Singgih, adiknya berusaha memanggil korban namun tidak ada jawaban. Kemudian saksi melihat 4 orang yang berada di dalam mobil, langsung membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak.
“Jadi adik korban langsung melaporkan kejadian ini ke polsek Limbur Lubuk Mengkuang,” jelasnya.
“Saat dicek oleh anggota ke TKP dan dilakukan visum dari pihak rumah sakit umum, tidak ada tanda kekerasan,” imbuhnya.