Fakta-fakta penangkapan Dhawiya anak Elvy Sukaesih akibat kasus narkoba
Ditemukan beberapa fakta dalam penangkapan Dhawiya, putri penyanyi dangdut Elvy Sukaesih, akibat terjerat kasus narkoba. Selain ditemukan sabu beserta alap hisap, juga ada fakta menarik lainnya seperti keluarga lain yang juga tertangkap dan ditemukan kertas doa di atas tempat sabu disimpan.
Selepas penangkapan Ridho Rhoma, anak raja dangdut Rhoma Irama akibat kasus Narkoba, kini giliran anak ratu dangdut Elvy Sukaesih yang terjerat kasus yang sama.
Putri bungsu Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida, beserta sang kakak dan tunangannya ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba, Jumat, 16 Februari 2018 dini hari.
-
Apa arti dari sinonim? Sinonim adalah Kata-kata yang Memiliki Kesamaan Makna Satu dengan Lainnya, Berikut Contohnya Dengan sinonim, kosakata kita diperkaya dan karya kita jadi lebih menarik dibaca.
-
Apa arti Sholawat Adrikni? Artinya: Rahmat dan sejahtera semoga dicurahkan kepadamu wahai Rasulullah, peganglah tanganku, sedikit sekali upayaku maka temukanlah aku.
-
Artis siapa yang dianggap 'korban' kamera wartawan? Artis dr. Richard Lee juga menghadapi permasalahan serupa.
-
Kapan artefak tersebut dibuat? Penemuan tersebut merupakan artefak budaya Unetice yang berasal dari tahun 2300 hingga 1600 SM.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan artis-artis tersebut menikah? 1. Aurelie Moeremans Sebelum menikah dengan Ello, Aurelie Moeremans telah menikah dengan Roby pada tahun 2011 ketika usianya baru mencapai 18 tahun. 2. Faby Marcelia Faby Marcelia adalah salah satu artis yang mengambil keputusan menikah pada usia muda, yaitu 18 tahun tepat pada Januari 2013 dengan Revand Narya. Keluarganya masih langgeng hingga kini. 3. Raihaanun Raihaanun menikah pada usia 18 tahun dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja, yang berusia 13 tahun lebih tua darinya, pada hari Sabtu, 17 Maret 2007. Namun, pemain film Lovely Man itu kemudian memutuskan untuk bercerai. 4. Wulan Guritno Wulan Guritno menjadi salah satu artis Indonesia yang menikah pada usia muda. Pada tahun yang sama ketika ia baru berusia 17 tahun, ia menikah dengan Attila Syach. Sayangnya, pernikahan tersebut hanya bertahan selama dua tahun. 5. Dahlia Poland dan Fandy Christian Pasangan ini juga memutuskan untuk menikah muda pada tahun 2015. Saat itu, Dahlia baru berusia 18 tahun, sedangkan Fandy sudah mencapai usia 30 tahun. 6. Mikaila Patritz Mikaila Patritz menikah dengan Muhammad Fardhan Khan pada tahun 2014, ketika usianya baru 18 tahun setelah menyelesaikan SMA. Kini, keduanya dikaruniai dua anak. 7. Tegar Septian Tegar Septian juga memutuskan untuk menikah pada tahun 2020. Saat itu, usianya adalah 18 tahun 3 bulan, sedangkan istrinya lebih tua empat tahun.
Dalam operasi tersebut, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengamankan lima orang di garasi rumah Elvi Jalan Usaha No. 18 Rt 01 RW 05, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
Berikut beberapa fakta yang dalam penangkapan keluarga pedangdut senior Elvy Sukaesih:
1. Ditangkap Bersama Keluarga
Tidak hanya Dhawiya yang tertangkap dalam operasi tersebut. Dua kakak kandung Dhawiya, yakni Syehan dan Ali Zaenal Abidin, serta kakak ipar Chauri (istri Syehan) juga ikut diamankan. Selain itu kekasih Dhawiya, Muhammad, turut ditahan.
Penangkapan bermula dari dari informasi masyarakat yang menyebut Muhammad (tunangan Dhawiya) selama ini diduga sering melakukan transaksi narkotika di seputaran Cawang. Saat mendatangi kediaman Elvy, polisi mendapati Muhammad di garasi beserta alat bukti sabu seberat 0,38 gram. Penyelidikan pun dilanjutkan ke dalam rumah.
Yang mengejutkan, Dhawiya tertangkap tengah asyik mengisap sabu di kamarnya bersama sang kakak dan iparnya. Dari hasil tes urine, kelimanya pun dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
2. Kondisi Kakak Dhawiya
Saat ini polisi hanya menahan Muhammad dan Dhawiya. Padahal, polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus itu.
"Yang ditahan (Dhawiya dan Muhammad) dilihat dari perannya," tutur Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, Minggu (18/2/2018).
Dua tersangka lain yang tidak ditahan adalah anak laki-laki Elvy Sukaesih atas nama Syehan dan istrinya, Chauri. Sedangkan Ali hanya berstatus sebagai saksi meskipun terbukti positif mengkonsumsi narkoba. Pada saat operasi, Ali ditangkap
Menurut Suwondo, keduanya akan menjalani pemeriksaan media lanjutan. "S dan C direhab, tidak ditahan," jelas dia.
Selain peran, polisi juga mempertimbangkan Syehan dan Chauri karena tidak berada dalam kondisi kesehatan yang baik.
Syehan diketahui tengah menderita penyakit TBC stadium tiga dan Chauri sedang memasuki masa kehamilan enam bulan.
3. Ditemukan Timbangan
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, barang bukti yang diamankan dari tangan Dhawiya adalah sabu seberat 0,45 gram beserta satu kotak alat isap sabu.
Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah timbangan. Temuan timbangan ini pun langsung menimbulkan tanda tanya, apakah salah satu dari lima orang yang ditangkap di rumah Elvy Sukaesih adalah pengedar? Sebab, timbangan lazimnya dimiliki oleh seorang pengedar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mendalami peran Dhawiya dan keempat orang lainnya. Polisi masih belum menentukan apakah mereka hanya mengonsumsi atau juga merupakan pengedar barang haram tersebut.
"Yang diamankan ada lima (orang), nanti kita periksa satu per satu perannya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2018.
4. Disimpan di Kotak Rias
Dhawiya Zaida juga lihai menyulap kotak rias menjadi tempat penyimpanan sabu beserta peralatannya. Polisi menemukan barang bukti tersebut saat menggeledah kamar Dhawiyah.
"Sedotan, cangklong 11, klip plastik kosong, timbangan elektrik juga ada, dan kertas alumunium. Alat isap berbagai model," ujar Argo menyebutkan barang bukti yang tersimpan di kotak rias Dhawiya.
Polisi juga menemukan barang haram itu di dompet Dhawiya.
"Jadi di kamar Dhawiya (putri Elvy Sukaesih) sabu ada yang pertama adalah 0,49 yang sedang digunakan secara bersama oleh tiga tersangka, kedua sabu sebesar 0,45 gram yang kami sita dari dompet silver milik Dhawiya," papar Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak yang memimpin operasi penangkapan, Sabtu, 17 Februari 2018.
5. Bacaan Doa di Kotak Rias
Menariknya, terdapat sebuah kertas yang tertempel di bagian dalam sebelah atas kotak rias tempat penyimpanan sabu milik Dhawiya. Ketika dibaca, tulisan itu merupakan sebuah bacaan doa dari Bahasa Arab yang ditulis ke dalam Bahasa Indonesia.
"Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Shalli Alaa Nuurii Anasaari Wa Sirrilasraari Wa Tiryaqil Aghyaari Wa Tiryaqil Miftaahi Baabil Yasaari Sayyidinaa Muhammadinii Mukhtaari Wa Alihi Ath-Haari Wa Ashhaabihii Akh Yaari Adada Ni Amaallahi Wa Ifdhaalihii -Amin YRA-" isi bacaan doa tersebut.
Ketika ditelusuri, bacaan itu merupakan selawat Nuril Anwar. Banyak yang meyakini bacaan selawat itu dapat memberikan perlindungan kepada pembacanya.
Namun, bacaan selawat yang tertera di dalam kotak itu tampaknya tak mampu menyelamatkan Dhawiya Cs.
Pasalnya, hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara telah menanti.
6. Simpan Sabu di Celana Jeans
Muhammad hampir bisa disebut cerdik apabila akal-akalannya mengelabui petugas berhasil. Tunangan Dhawiya itu sempat membuat petugas bingung lantaran tak ditemukan obat-obatan terlarang saat penggeledahan terhadap dirinya. Padahal, Muhammad adalah target utama pencarian polisi.
Namun, berkat kejelian seorang petugas, usaha Muhammad menjadi sia-sia. Seorang anggota melihat keanehan pada kantong celana jeans tersangka.
Dia memodifikasi celana jeans untuk menyimpan barang haram itu. Ketika dirogoh, ada robekan. Ternyata di sanalah tersangka menyembunyikan sabu seberat 0.38 gram.
"Kami hampir terkecoh," ucap Calvijn.
7. Keterangan Berubah-Ubah
Polisi belum bisa menelusuri dari mana narkoba diperoleh lantaran keterangan yang diberikan para tersangka berubah-ubah.
"Dari mana barang tersebut, dari tersangka M belum mendapatkan informasi karena berubah-ubah," ujar Calvijn.
Calvijn melanjutkan, pada pemeriksaan awal, terungkap bahwa Muhammad sebagai orang yang membeli sabu untuk putra-putri Elvy Sukaesih. Mulanya Muhammad dan Dhawiya mengaku melakukan transaksi secara tunai.
Namun kemudian, mereka mengaku menggunakan sistem transfer dalam bertransaksi. "Kemarin katanya ketemu bandar dengan bayar transfer, kami cek lagi bilang cash ketemu. Jadi berubah-ubah," ucap Calvijn.
8. Patungan 200 ribu
Untuk membeli barang haram tersebut, keempat tersangka mengumpulkan uang masing-masing 200 ribu rupiah.
Kemudian uang yang terkumpul diserahkan kepada Muhammad yang langsung memesannya kepada bandar.
"Dalam kegiatan (penggunaan narkoba), didapat via urunan Rp 200 ribu. Jadi setelah Rp 800 ribu diserahkan kepada M, jadi M yang beli," ungkap Argo saat rilis di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Februari 2018.
9. Hampir Pingsan
Pada saat pengungkapan rilis oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Muhammad yang awalnya berdiri santai, tiba-tiba bertindak gelisah. Ia memijat keningnya sambil beberapa kali mengusap wajahnya.
Dia pun sempat membisikkan sesuatu ke telinga Dhawiya yang berdiri tepat di sampingnya. Kemudian, tunangan Dhawiya ini mengadu kepada penyidik.
Penyidik mencoba menghalau keluhan Muhammad dengan menggosokkan minyak angin ke bagian hidung, tengkuk dan pelipis Muhammad. Namun, hal itu tak membuat kondisi Muhammad pulih. Dia justru tampak semakin lemas dan nyaris terjatuh beberapa kali. Alhasil, ia pun langsung dibawa masuk oleh penyidik.
Usai rilis, Calvijn mengatakan bahwa Muhammad hanya mengalami kelelahan. "Dia kecapaian. Cuma capai saja," ucap Calvijn.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/dzm)