Fakta-fakta teror ledakan bom di Gereja St Yosep Medan
Pelaku penyerangan di Gereja St Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, IAH (17), ternyata terinspirasi dari teror di Prancis.
Pelaku penyerangan di Gereja St Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, IAH (17), ternyata terinspirasi dari teror di Prancis. Polisi pun mendalami keterkaitan serangan yang dilakukan remaja itu coretan mirip lambang gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditemukan di rumahnya.
Awalnya, IAH berniat membunuh pastur rumah ibadah itu. Bom dibawa pelaku juga disebut gagal meledak. Pelaku bernama Ivan itu ternyata hendak membunuh pastor dengan pisau. "Lalu dikejar oleh umat. Setelah itu ditangkap diamankan. Umat menghubungi polisi," ujar Nur Fallah.
Usai kejadian itu polisi melakukan pendalaman kemungkinan keterkaitan pelaku dengan ISIS. Hal itu karena selain KTP atas nama Irvan Armadi Hasugian (23), warga Jalan Setia Budi Gang Sehati, Medan, ditemukan pula coretan di kertas mirip bendera ISIS.
"Dari penggeledahan rumah memang ada coret-coretan tangan (mirip lambang ISIS). Tadi sempat kita interogasi, tersangka yang mengaku melihat dari internet kejadian di Prancis sehingga terinspirasi. Namun pengakuan ini masih kita selidiki," jelas Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Minggu (28/8) malam.
Dari penggeledahan itu, petugas juga menemukan kabel, pentul korek api, hingga buku-buku robotik. Namun, Mardiaz belum menyatakan benda yang ditemukan dalam penggeledahan maupun yang dibawa IAH saat penyerangan sebagai bom.
"Masih dianalisis tim laboratorium forensik. Kita belum bisa nyatakan apa isinya," ucapnya.
Warga di lingkungan Jalan Setia Budi, Gang Sehati, Medan, mengenal IAH sebagai pribadi tertutup. Dia tak banyak bergaul dengan tetangga.
"Dia anak bungsu dari 3 bersaudara. Yang paling tua laki-laki yang kedua perempuan. Mereka orang lama di sini. Ayahnya katanya pengacara, ibunya PNS di puskesmas," kata S Siagian, tetangga sebelah rumah IAH.
Dia memaparkan, IAH baru tamat dari SMA Negeri 4 Medan. "Dia SMP di SMPN 1, Medan," jelas Siagian.
Soal keseharian IAH, Siagian mengaku tidak begitu mengenalnya. Dia beralasan remaja itu tertutup dan kurang bergaul. Ditegur pun dia cuek.
"Berbeda dengan orang tua dan dua saudaranya. Yang kita tahu dia sekolah, rajin salat. Dia biasanya pergi salat naik sepeda motor dan pakai jubah," sambung Siagian.
Kepala Lingkungan 11 Tanjung Sari, Medan Selayang, Yulike membenarkan, keluarga IAH merupakan warga yang telah lama tinggal di lingkungan itu. "Mereka orang lama. Sudah sekitar 20 tahun tinggal di sini. Tapi tidak bergaul," jelasnya.
Untuk sementara ini, IAH dijerat dengan UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 340 dan Pasal 338 KUH Pidana. "Kita masih mendalami, karena tersangka masih syok saat diamankan tersangka mengalami luka pada wajah," jelas Mardiaz.
Sebelumnya, Mardiaz kembali merinci peristiwa penyerangan berupa ancaman dan tindak kekerasan yang dilakukan tersangka berinisial IAH. Peristiwa itu terjadi di Gereja St Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (28/8) sekitar pukul 8.30 WIB.
"Tersangka yang ikut misa di gereja duduk di barisan 7 mengenakan ransel. Saat dia berdiri saksi melihat ada percikan api dari ranselnya. Tersangka langsung mengejar pastur yang sedang khotbah di altar. Pastur coba lari terus dikejar dan diserang pelaku hingga terluka di lengan sebelah kiri," jelas Mardiaz.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
Baca juga:
Warga sempat dengar ledakan sehari sebelum teror di Gereja St Yosep
Pelaku teror di Gereja St Yosep baru lulus SMA
Warga Medan diminta tak terprovokasi serangan di Gereja St Yosep
Pelaku penyerangan Gereja St Yosep terinspirasi dari teror Prancis
Polisi bawa tas hitam dari rumah pelaku teror di Gereja St. Yosep
Pelaku teror Gereja St Yosep terobsesi pemimpin ISIS