Festival Anak Yatim Banyuwangi Gelar Parenting Orang Tua Asuh
Kelas parenting untuk membangun 'bonding' yang baik antara anak-anak yatim dengan para pengasuhnya
Kelas parenting untuk membangun 'bonding' yang baik antara anak-anak yatim dengan para pengasuhnya
Festival Anak Yatim Banyuwangi Gelar Parenting Orang Tua Asuh
Festival Anak Yatim
Event tahunan 'Festival Anak Yatim (FAY)' kembali digelar Pemkab Banyuwangi, 25-26 Juli 2023. Kegiatan tersebut diawali dengan menggelar kelas parenting untuk membangun 'bonding' yang baik antara anak-anak yatim dengan para pengasuhnya.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Banyuwangi menggunakan insentif yang diterima? Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,” jelas Ipuk.
"Ilmu parenting itu penting. Setiap orang tua harus memahami pola asuh yang baik untuk putra-putrinya.
Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan layak dan memiliki karakter yang baik,"
kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka kegiatan tersebut di Banyuwangi, Selasa (25/7/2023).
Ipuk menambahkan, keluarga merupakan 'sekolah' pertama bagi anak-anak. Apa yang dilihat dan dialami anak di dalam keluarga akan mempengaruhi kepribadian mereka saat dewasa.
Ipuk berpesan agar para orang tua bisa membangun bonding (hubungan emosional) yang kuat dengan anak-anak. Sehingga anak merasa dicintai, nyaman, dan aman bersama orang tuanya. "Hubungan emosional yang erat ini sangat penting untuk membangun rasa percaya diri anak sejak dini. Anak yang menerima kasih sayang orang tua akan tumbuh dengan rasa sayang yang besar untuk lingkungan sekitarnya. Mereka juga akan tumbuh bahagia," kata Ipuk.
"Bapak-Ibu tetaplah semangat merawat anak-anak yatim. Berikan perhatian, kasih sayang, fasilitas, serta pendidikan yang baik untuk mereka.
Semoga apa yang Bapak-Ibu lakukan bisa menjadi jalan terbukanya ridho Allah SWT,"
kata Ipuk memotivasi.
Diikuti 100 Peserta
Kelas parenting tersebut diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari para orang tua asuh dan anak-anak yatim. Kegiatan ini menghadirkan psikolog Betty Kumala sebagai narasumber.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Banyuwangi, Yusdi Irawan, mengatakan Festival Anak Yatim 2023 dilaksanakan dua hari, 25-26 Juli. Festival ini rutin digelar setiap tahun di Kabupaten Banyuwangi sejak 2012.
Dalam setiap gelaranannya, ribuan anak yatim berkumpul di Pendhopo Sabha Swagatha Blambangan. Mereka diajak bermain aneka permainan anak dan menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan di lokasi.
"Festival ini bertujuan untuk membahagiakan anak-anak yatim.
Selain kelas parenting, saat puncak acara (Rabu, 26/7/2023) juga disiapkan berbagai fasilitas agar mereka bisa menikmati kebahagiaan seperti yang dirasakan anak-anak lain yang masih memiliki orang tua utuh,"
kata Yusdi.
Beri Santunan Kepada 1.445 Anak Yatim
FAY juga dimeriahkan dengan sejumlah agenda lainnya. Seperti kelas pengembangan diri, dan dipuncaki dengan santunan kepada 1.445 anak yatim yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan se-Banyuwangi.