Gaduh dibacok gara-gara kencing sembarangan dekat pos ronda
Is kembali menghampiri karena ketiganya tetap kencing sembarangan di tembok dekat pos ronda. Saat ditegur, ketiganya minta maaf dan berjanji tak mengulang. Tapi karena sudah kesal, Is mengeluarkan senjata tajam.
Gara-gara kencing sembarangan di dekat Pos Ronda RT 14 RW 04, Sidomulyo, Bener, Tegalrejo, Gaduh Ardiyanto (29), warga Gamping, Sleman menjadi korban pembacokan pada Jumat (8/12). Gaduh dibacok di kepala bagian belakang.
Kanit Reskrim Polsek Tegalrejo, Iptu Suwanto menerangkan peristiwa pembacokan berawal saat Gaduh bersama dua orang rekannya yaitu Andi dan Canggih tengah menunggu temannya. Ketiga orang itu, menunggu di pos ronda.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Di mana sidang perdana SYL digelar? Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul yasin Limpo (SYL) menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Bagaimana Festival Upacara Adat di Sleman dinilai? Seluruh peserta akan dinilai oleh dewan juri yang merupakan seniman dan budayawan lokal.
Saat menunggu, Andi kemudian kencing di dekat tembok pos ronda. Kebetulan saat itu ada seorang warga yang belakangan berinisial Is lewat dan menegur Andi agar tidak kencing sembarangan.
"Is waktu itu lewat dengan mengendarai motor. Saat melihat Andi kencing sembarangan, Is pun berhenti dan menegur agar jangan kencing di situ karena itu bukan WC. Kemudian Is pun pergi," ujar Suwanto, Kamis (14/12).
Tak lama kemudian, Is kembali menghampiri karena ketiganya tetap kencing sembarangan di tembok dekat pos ronda. Saat ditegur, ketiganya minta maaf dan berjanji tak mengulang.
"Tapi karena Is sudah kesal, dia keluarkan sajam (senjata tajam) dan membacok Gaduh serta mengejar dua orang lainnya," jelas Suwanto.
Gaduh langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Akibat bacokan itu, Gaduh mendapatkan 8 jahitan di kepala bagian belakang. Gaduh pun kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Tegalrejo.
"Antara pelaku Is dan korban tidak saling kenal dan tidak ada masalah sebelumnya. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Yang jelas kasus ini tidak ada kaitannya dengan aksi klitih. Masalah bacoknya karena ada yang kencing sembarangan dan sudah diingatkan tapi tetap kencing sembarangan," tutup Suwanto.
(mdk/noe)