Gajah Ditemukan Mati di Aceh, Jantung dan Hatinya Dikirim ke Laboratorium Forensik
Sampel organ tubuh gajah tersebut diteliti untuk diketahui penyebab kematiannya.
Seekor gajah sumatera berusia sekitar 25 tahun mati di kawasan konservasi Cot Girek Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Sampel organ tubuh gajah tersebut diteliti untuk diketahui penyebab kematiannya.
"Dari hasil autopsi, tim medis menemukan adanya perubahan warna di bagian usus, yaitu menghitam dan mendapatkan manifestasi endoparasite," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh Agus Arianto dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (3/1).
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Hewan apa yang menjadi perwujudan dewi Bastet? Dewi Bastet dalam mitologi Mesir erat kaitannya dengan kucing. Di Mesir Kuno, kucing dihormati sebagai simbol penting dalam agama dan pertanian karena peran mereka dalam melindungi tanaman dan membasmi hewan pengerat, yang membantu mencegah penyakit. Orang Mesir Kuno percaya bahwa Bastet dapat berinkarnasi dalam bentuk kucing.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Hewan langka apa saja yang hidup di hutan lereng Gunung Slamet? Kawasan hutan di lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak satwa, termasuk di antaranya satwa langka. Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Menurut dia, tim medis BKSDA Aceh bersama tim dari Universitas Syiah Kuala yang melakukan autopsi terhadap bangkai gajah juga mengambil beberapa sampel berupa jantung, hati, paru paru, limpa, usus, feses (kotoran), dan lidah untuk dikirimkan ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Sementara itu, sepasang gading gajah tersebut setelah proses administrasi di Polsek Cot Girek, kata dia, dibawa ke Kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh. Demikian dilansir dari Antara.
Agus menjelaskan bahwa hewan bernama Otto itu gajah jinak di kawasan Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek yang ditangkap di Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Sebelum kematiannya, kata Agus, berdasarkan hasil pantauan mahout (pawang gajah) terlihat Otto dalam keadaan lemas, kurang nafsu makan, dan diare.
Mahout lantas melakukan komunikasi untuk meminta penanganan medis dan pemantauan. Namun, gajah Otto tidak terselamatkan.
Baca juga:
Menelusuri Fakta Video Kemunculan Harimau di Hutan Jati Blora
Warga Kotawaringin Timur Serahkan 2 Bayi Beruang Madu ke BKSDA Kalteng
2 Lembu di Bahorok Dimangsa Harimau
Resahkan Warga, Harimau Sumatera di Aceh Singkil Ditangkap
3 Orang Dibekuk Diduga Jual Beli Organ dan Kulit Harimau Sumatera