Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Satu gajah sumatera kembali ditemukan mati di Aceh. Besar kemungkinan satwa dilindungi itu tewas akibat perburuan lantaran gadingnya lenyap.
- Gara-Gara Utang, Warga Aceh Dianiaya Pakai Senapan Serbu AK-56
- Gajah Sumatera Mati Tersengat Listrik di Aceh Tengah
- Malang, Gajah Sumatera Ditemukan jadi Bangkai Tanpa Gading di Perkebunan Aceh, Ternyata Ini Pemburunya
- Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
"Benar, gajah mati dengan gadingnya hilang," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh Kamarudzaman, Senin (25/3).
Bangkai gajah liar jantan ini awalnya ditemukan warga di area perkebunan Kilometer 35, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (24/3) kemarin.
Pada bagian atas mulut gajah terdapat luka sobek. Kedua gadingnya hilang dengan indikasi diambil pemburu.
Kendati demikian, Kamarudzaman belum bisa memastikan apakah satwa itu tersebut mati akibat diburu. Dia masih menunggu hasil nekropsi atau bedah bangkai oleh tim dokter hewan BKSDA Aceh yang baru dilakukan tadi malam.
Gajah sumatra merupakan satu dari empat satwa kunci yang masih hidup di hutan Pulau Sumatra. Keberadaan binatang itu terancam punah.
Di Indonesia, gajah sumatra merupakan salah satu satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.
Sementara berdasarkan data The International Union for Conservation of Nature (IUCN), status gajah sumatera masuk dalam kategori critically endangered yang artinya berada berisiko kritis untuk punah di alam liar.
BKSDA Aceh mengimbau masyarakat ikut bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan alam, khususnya gajah sumatera, dengan cara tidak merusak hutan yang menjadi habitat asli dari berbagai macam jenis satwa.