Gara-Gara Cinta Diputus Pacar, Pelajar SMP di Garut Aniaya Nenek
Nenek berusia 80 tahun di Garut, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan hingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Terduga pelaku penganiayaan ternyata adalah mantan pacar cucunya yang tidak terima diputus. Statusnya masih pelajar SMP.
Nenek berusia 80 tahun di Garut, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan hingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Terduga pelaku penganiayaan ternyata adalah mantan pacar cucunya yang tidak terima diputus. Statusnya masih pelajar SMP.
Sri Wahyuni, anak korban mengatakan bahwa ibunya mengalami luka di sejumlah bagian tubuh karena aksi penganiayaan tersebut.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Kondisi ibu saya benar-benar mengenaskan akibat penganiayaan itu," kata Sri kepada wartawan, Minggu (12/2).
Korban diketahui mengalami penganiayaan pada Minggu (5/2). Aksi itu berawal dari saat korban melihat seorang laki-laki di rumah, sehingga langsung masuk untuk mengecek karena saat itu kondisi sedang sepi.
Saat korban masuk, diketahui terlihat seseorang yang sedang membakar kain di kompor gas yang ada di dapur. Melihat korban, terduga pelaku segera mendatangi dan menyeret korban ke dapur lalu menjatuhkannya.
"Saat itu langsung dipukul di bagian wajah, lalu mengambil pisau yang sepertinya sudah disiapkan lalu mencoba ditusukan ke ibu saya. Ibu saya berusaha melindungi diri dengan menggunakan pisau dan sempat ada tarik menarik, sehingga beberapa bagian tubuh ibu mengalami luka sayatan pisau," jelasnya.
Dalam kondisi penuh luka, korban terus melawan hingga akhirnya pisau terlepas usai pelaku digigit korban. Korban pun akhirnya berhasil melarikan diri hingga kemudian diketahui oleh tetangga.
Karena lukanya yang cukup serius, korban dirujuk ke RSUD dr Slamet untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Memang kondisi lukanya cukup parah, kedua mata bengkak, wajah babak belur, dan ada 13 luka sayatan di kening, tangan, betis, paha dan lainnya," ungkap Sri.
Untuk terduga pelaku, menurut Sri, sejumlah warga sempat melihatnya kabur dari rumah. Terduga pelaku rupanya adalah mantan pacar anaknya atau cucu dari korban. Diduga, pelaku menaruh dendam karena belum lama ini diputuskan.
Di hari kejadian, menurutnya terduga pelaku sempat menghubungi anaknya dan meminta untuk bertemu terakhir kali. Namun saat itu anaknya tidak membalas ajakan tersebut, sehingga diduga nekat datang ke rumah untuk mencari.
Sementara itu, Kapolsek Kadungora Kompol Krisna kepada wartawan membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut. "Namun kami belum bisa memberikan keterangan lebih jauh saat ini," kata Krisna kepada wartawan saat dihubungi.
(mdk/cob)