Gempa 6,4 Magnitudo Guncang Sumut, Warga Sumbar Berhamburan ke Luar Rumah
"Getarannya lumayan kencang, karena saya berada di rumah pada lantai dua. Karena takut saya keluar rumah, tiba di luar getaran sudah tidak terasa. Awalnya saya kira pusatnya di Sumbar, ternyata tidak," tutur Suci Ramadani (23), salah seorang warga Kota Padang.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 SR mengguncang Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (3/4/2023) malam. Adapun gempa terjadi sekitar pukul 21.59 Waktu Indonesia Barat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa bumi tersebut terjadi di koordinat 0.86 Lintang Utara (LU) - 98.73 Bujur Timur (BT) atau 82 Km Barat Daya Padangsidimpuan. Gempa dengan kedalaman 102 Km itu tidak berpotensi tsunami.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Apa itu Hari Melampaui Batas Bumi? Peringatan ini menandai saat manusia telah menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang dapat diperbarui oleh planet bumi dalam setahun.
-
Kapan gempa tersebut terjadi? Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
Kerasnya guncangan lindu tersebut turut dirasakan warga di sejumlah daerah di Sumatera Barat, seperti di Kota Payakumbuh hingga Kota Padang.
Suci Ramadani (23), salah seorang warga Kota Padang mengaku kaget saat getaran gempa terasa. Saat kejadian gempa tersebut ia berada di rumah.
"Getarannya lumayan kencang, karena saya berada di rumah pada lantai dua. Karena takut saya keluar rumah, tiba di luar getaran sudah tidak terasa. Awalnya saya kira pusatnya di Sumbar, ternyata tidak," tuturnya diwawancarai di Padang, Senin, (3/4).
Sambungnya, di manapun pusat gempa saya berharap tidak ada korban jiwa dan juga tidak ada gempa susulan. "Semoga saja tidak ada gempa susulan," jelas dia.
Sementara itu warga Payakumbuh, Sumbar, Dewi Hendri Yani juga mengatakan hal yang sama, saat getaran terasa ia sedang berada di rumah.
"Iya terasa, saya kira awalnya itu tidak getaran gempa tetapi setelah lihat media sosial rupanya itu getaran gempa," katanya dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon.
"Getaran yang terasa tidak terlalu kuat, dan getaran juga tidak lama. Semoga saja tidak ada korban jiwa," tuturnya.
(mdk/ded)