GL Pro Kontra Mobil Boks, 2 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan tak terhindarkan. Kedua kendaraan adu banteng. Adi dan Eko terpelanting. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah.
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Pematang Siantar-Medan, tepatnya di Km 11-12, Nagori Tapian Dolok, Simalungun, Senin (11/5) pagi. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Kejadian bermula saat sepeda motor Honda GL Pro BK 5377 TT melaju dari arah Pematang Siantar. Kendaraan roda dua itu dikemudikan Adi Putra (41), warga Paya Lombang, Kecamatan Bamban, Serdang Bedagai. Sementara di rekan kerjanya, Eko Setiawan (36), warga Desa Sungai Bale, Air Putih, Asahan, ada di boncengan.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
Sepeda motor itu diduga mengambil jalur di sebelah kanan. Sementara di saat bersamaan di lajur yang sama, mobil boks Isuzu BK 8882 BG yang dikemudikan Hasyim (43), warga Desa Kota Pinang, Serdang Bedagai, melaju dari arah berlawanan.
Kecelakaan tak terhindarkan. Kedua kendaraan adu banteng. Adi dan Eko terpelanting. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah.
Tak lama berselang petugas Sat Lantas Polres Simalungun tiba di lokasi. Mereka melakukan penyelidikan di sana.
"Kesimpulan yang didapat, kecelakaan ini disebabkan kelalaian pengendara sepeda motor yang kurang hati-hati dan terlalu mengambil jalur ke kanan yang merupakan jalur lawan arahnya," kata Kanit Laka Satlantas Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar.
Dia menambahkan, kedua korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dijemput pihak keluarga. Pengemudi mobil boks yang mengalami luka ringan juga telah mendapat pengobatan. Sementara kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke Mako Satlantas Polres Simalungun.
Baca juga:
Mobil Innova Tabrak Gapura di Priangpus Semarang, Tiga Orang Tewas
Mobil Sedan Tabrak Pembatas di Bundaran HI, Pengemudi dan Penumpang Luka-luka
Leonardo, Penumpang McLaren Ringsek di Tol Jagorawi Diperiksa Polisi Hari Ini
Diduga Pengemudi Lalai, Mobil Mewah Mclaren Hancur Kecelakaan di Tol Jagorawi
Rem Blong, Truk Hantam Fortuner di Jakarta Barat
Pilu, Pengendara Mobil Tabrak Pembatas Jalan Karena Terlalu Lama Pakai Masker N95