Gondol 50 ponsel, residivis dijebak polisi menyamar pembeli
terungkapnya pelaku berawal dari postingan di media sosial. Pelaku dicurigai karena menawarkan handphone bekas berbagai merek dengan harga di bawah pasaran. Petugas kepolisian lalu menyamar menjadi pembeli untuk mendalami penyelidikan.
Tak kapok masuk bui, seorang residivis kasus pencurian, kembali mencuri lima puluh unit ponsel dengan total harga senilai Rp 80 juta di salah satu rumah yang berada di desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Pelaku masuk ke rumah korban dengan merusak pintu rumah. Dia lantas menggondol puluhan ponsel yang berada di dalam tas dan disimpan di dalam salah satu kamar.
Kurang dari 24 jam melakukan aksi pencurian, pelaku ternyata berhasil dibekuk oleh Unit Reskrim Polsek Gandrungmangu dan Opsnal Reskrim Polres Cilacap. Pelaku berhasil ditipu oleh polisi yang menyamar jadi pembeli. Identitas pelaku diketahui berinisial AH als HA (26) warga Desa Bantarsari, Kabupaten Cilacap.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Apa yang membuat warga Cilacap rela antre berdesakan demi bakso pentol? Mereka bahkan saling dorong dan berdesakan agar bisa mendapatkan bakso pentol. Dalam beberapa hari terakhir, pentol bakso di Desa Mergawati, Kroya, Kabupaten Cilacap itu sedang viral-viralnya. Tak jelas apa yang membuat warga rela mengantre untuk mendapatkan bakso pentol itu. Kemungkinan karena harganya yang murah, tapi isinya banyak dan melimpah.
-
Bagaimana kebakaran di Pelabuhan Cilacap menyebar? “Selain empat kapal besar itu, ada satu atau dua kapal jukung fiber yang ikut terbakar.
-
Dimana letak Curug Cibeureum? Lokasinya persis berada di Jalan Cisarua Puncak KM. 10, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, atau sebelah timur pusat kota Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Mengapa para pengungsi memilih Pelabuhan Cilacap sebagai tempat pelarian? Dengan mudahnya mereka menguasai tiga pelabuhan besar di utara Jawa. Maka satu-satunya jalan para tentara Belanda untuk melarikan diri adalah Pelabuhan Cilacap yang berada di selatan Jawa.
Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan terungkapnya pelaku berawal dari postingan di media sosial. Pelaku dicurigai karena menawarkan handphone bekas berbagai merek dengan harga di bawah pasaran. Petugas kepolisian lalu menyamar menjadi pembeli untuk mendalami penyelidikan.
"Pelaku kemudian ditangkap di wilayah Kecamatan Kawunganten. 50 unit HP disita sebagai barang bukti," kata Djoko didampingi kasat Reskrim AKP Ongkoseno saat konferensi pers di Mapolres Cilacap Senin (23/7).
Kejadian pencurian ponsel tersebut, dijelaskan Djoko bermula pada hari Rabu (18/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Malam itu, korban yakni Ali Ma'ru baru pulang usai bekerja berdagang ponsel di salah satu konter. Sampai di kediaman, ia lalu menyimpan handphone dagagan dalam tas di dalam salah satu kamar.
Pagi hari, saat korban akan membawa barang dagangan ke konter hp miliknya, ia terkejut. Korban mendapati lima puluh ponsel miliknya sudah raib. Berkeliling rumah, korban mendapati pintu rumah sudah dalam keadaan rusak.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, petugas mencurigai pelaku yang sebelumya pernah memposting penjualan ponsel berharga miring. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.
Baca juga:
3 Pencuri dan seorang penadah kendaraan dibekuk di Karawang
Tutup wajah pakai kantong plastik, Ali dan Indra curi ratusan bungkus rokok
Komplotan begal ditangkap berkat GPS di motor curian
Dua pelaku curanmor di Sawah Besar tewas dalam baku tembak
Gagal curi gabah, pencuri tinggalkan motor saat dikejar warga
Berusaha rebut senjata polisi saat ditangkap, Jabrik akhirnya didor