Gubernur Kalbar Minta Soal Ahmadiyah Diselesaikan Lewat Aturan Hukum dan Musyawarah
Sutarmidji mendukung langkah MUI Kalbar yang mau menggandeng penganut Ahmadiyah untuk kembali ke ajaran yang benar. Dan untuk itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memecah belah toleransi yang ada di Kalbar.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan permasalahan Ahmadiyah di Kabupaten Sintang harus diselesaikan sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang ada serta melalui musyawarah untuk menghindari perpecahan di tengah masyarakat.
"Sejak kasus pembakaran rumah ibadah Ahmadiyah di Sintang pada September lalu, kami terus mencari solusi agar tidak terjadi permasalahan yang panjang. Saya ingin Kalbar tidak ada masalah untuk toleransi antar agama, sehingga kita bisa membangun daerah ini dengan lebih baik, dengan kerja sama dari semua pihak tanpa memandang suku, agama, dan kelompok," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu (6/10).
-
Kapan Masjid Pusaka Baiturrahmah didirikan? Tanggal dan tahun ini juga dipercaya sebagai waktu berdirinya masjid ini.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Mengapa Masjid At Taqwa Cirebon diganti namanya? Alasan renovasi juga karena posisinya sudah cukup melenceng dari arah kiblat, sehingga perlu diluruskan. Setelahnya, Koordinator Urusan Agama Cirebon, R. M. Arhatha, menginisiasi pergantian nama masjid agar tidak lagi menggunakan kata “Agung”. Ini karena saat itu sudah ada masjid bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang ada di Alun-Alun Kasepuhan dan menjadi salah satu masjid kuno paling tua yang ada di sana.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
Dia mengatakan, berdasarkan permasalahan tersebut dirinya sudah meminta untuk diselesaikan pada aturan-aturan dan secara musyawarah.
"Contoh dalam mendirikan rumah ibadah, itu kan sudah ada aturannya. Dan yang namanya rumah ibadah suatu agama, tidak boleh ada larangan untuk orang beribadah di sana selama ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan agama dan kepercayaan yang sudah ada dan kalau melenceng dari ajaran agama yang sudah ada, jelas itu suatu penistaan," kata Sutarmidji.
Terkait penistaan agama, menurut Sutarmidji, hal itu juga sudah di atur oleh undang-undang dan ada konsekuensi hukum yang bisa dikenakan, jika seseorang atau sekelompok orang melakukan penistaan.
Dalam hal ini, Sutarmidji mendukung langkah MUI Kalbar yang mau menggandeng penganut Ahmadiyah untuk kembali ke ajaran yang benar. Dan untuk itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memecah belah toleransi yang ada di Kalbar.
"Berbicara Ahmadiyah, memang ini harus dikembalikan pada ajaran dasar agama yang sudah jelas. Banyak pihak yang menyatakan kita intoleransi terhadap Ahmadiyah dan perlu saya jelaskan ini bukan soal intoleransi tapi ini soal kebenaran dalam ajaran agama dan kalau ada yang salah ya kita luruskan, bukan malah dibenarkan," kata dia. Dikutip Antara.
Seperti diketahui, terkait polemik Ahmadiyah di Sintang, pada awal September lalu, beberapa bangunan milik jemaah Ahmadiyah di Sintang dibakar oleh sekelompok warga.
Menurut keterangan Polda Kalbar, saat ini pihaknya sudah mengamankan 16 tersangka yang terkait dengan pembakaran bangunan tersebut. "Masalah Sintang sudah ditangani di sana. Dan untuk itu, kita meminta kepada masyarakat untuk menahan diri," kata Sutarmidji.
Baca juga:
Tersangka Perusakan Rumah Ibadah Ahmadiyah di Sintang Bertambah Menjadi 22 Orang
Waketum MUI Ungkap Solusi Ahmadiyah Bisa Hidup Berdampingan di Indonesia
Kapolda Kalbar Janji Tuntaskan Kasus Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang
16 Orang jadi Tersangka Perusakan Rumah Ibadah Ahmadiyah di Sintang
Mabes Polri Belum Berencana Ambil Alih Kasus Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang
Tetapkan 9 Tersangka, Polisi Buru Dalang Perusak Rumah Ibadah Ahmadiyah di Sintang