Gubernur NTT dan Presiden Timor Leste Bahas Realisasi Zona Perdagangan Bebas
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta membahas realisasi zona perdagangan bebas (free trade zone) di wilayah perbatasan RI-Timor Leste di Pulau Timor. Langkah ini dinyatakan sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta membahas realisasi zona perdagangan bebas (free trade zone) di wilayah perbatasan RI-Timor Leste di Pulau Timor. Langkah ini dinyatakan sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kebijakan free trade zone akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian Timor Leste dan Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan negara yang ada di NTT," kata Viktor Laiskodat dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (23/7).
-
Apa yang dibudidayakan oleh para peternak di Belitung Timur? Budi daya madu yang cukup terkenal dengan perawatan alami dan selalu mengedepankan kualitasnya, yaitu madu heterotrigona itama atau biasa disebut madu teran khas Bangka Belitung.
-
Apa yang dibangun di lahan bekas tempat pembuangan sampah di Desa Tirtomarto? Dulunya Tempat Pembuangan Sampah, Lahan Ini Disulap Jadi Tempat Wisata Wahana Kereta Api Mini Tengah Sawah Wahana itu digemari karena cocok dengan anak-anak. Bahkan banyak pengunjung wahana itu yang datang dari luar kota.
-
Kapan Gapura Sekar Putih dibangun? Namun, ide ini baru terealisasi setelah penetapan gemeente Mojokerto pada 1911.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Kapan Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah buatan? Lahan basah buatan tersebut telah berhasil mengurangi emisi sebesar 1.341 tCO2eq selama Januari hingga Oktober 2023.
-
Kapan Masjid Perahu di Tebet dibangun? Mengutip majalah digital Pemprov DKI Jakarta, Masjid Perahu ini rupanya sudah ada sejak sejak 1963.
Pembahasan kebijakan zona perdagangan bebas itu dilakukan dalam pertemuan di Labuan Bajo, Jumat (22/7), bertepatan dengan momentum kunjungan Presiden Joko Widodo di daerah itu.
Persetujuan Presiden Jokowi
Viktor mengatakan Pulau Timor merupakan pulau kecil perbatasan dua negara, yakni Timor Leste dan Indonesia. Batas negara di Pulau Timor, menurut dia, hanyalah terkait batas politik dan kedaulatan, bukan soal budaya, sosial, dan ekonomi.
Oleh karena itu, dia mengatakan perlu membangun aspek sosial, budaya, ekonomi, perdagangan, sehingga dengan pembentukan zona perdagangan bebas memberikan manfaat besar bagi Indonesia dan Timor Leste.
"Saya sudah bicarakan dengan Presiden Jokowi dan beliau sudah menyetujuinya," tambahnya.
Dorong Pertumbunu
Viktor juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah membangun pos lintas batas negara (PLBN) dengan megah. Rancangan pembangunan perekonomian perbatasan, menurut dia, bukan hanya terkait membangun pasar, tapi lebih luas dari itu yaitu zona perdagangan bebas.
"Kalau bicara perbatasan harus dirumuskan dengan baik, bukan hanya politik, tapi juga sosial ekonomi, perdagangan, potensi perdagangan dari semua potensi yang ada di sini untuk kemajuan kedua negara yang berada di Pulau Timor," jelasnya seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Jose Ramos-Horta menyambut baik rencana kebijakan zona perdagangan bebas tersebut. Horta meyakini kebijakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kedua negara, terutama di sekitar wilayah perbatasan kedua negara.
"Mari kita laksanakan rencana ini untuk membawa manfaat baik bagi dua negara, dengan juga menjadi kawasan ekonomi baru," ujar Ramos-Horta.
(mdk/yan)