Hampir 2 Bulan Jadi Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Tak Kunjung Lapor LHKPN
Gus Miftah dilantik Prabowo di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Pendakwah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kini menjadi cibiran di media sosial. Dia dihujat netizen gara-gara menghina pedagang es teh saat mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/11) malam.
Tak sedikit netizen meminta Presiden Prabowo Subianto memecat Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Gus Miftah dianggap tidak layak menyandang status Utusan Khusus Presiden.
- Jadi Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Ungkap Pesan Prabowo
- Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden, Ternyata Bukan dari Keluarga Sembarangan ada Darah Keturunan Bangsawan
- Dilantik jadi Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Sebut Posisinya Setingkat Menteri
- Kelakar Gus Miftah Saat Ceramah Bukber di Istana: Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Tapi Lucu
Gus Miftah dilantik Prabowo di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024. Dia diminta Prabowo fokus pada isu kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia.
Hampir dua bulan menjabat Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah rupanya belum mengisi Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Padahal, setiap pejabat wajib melaporkan LHKPN.
"Yang bersangkutan belum lapor LHKPN," kata Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo, Rabu (4/12).
KPK memberi waktu Gus Miftah selama tiga bulan sejak dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden untuk mengisi LHKPN. Selain Gus Miftah, ternyata ada 9 anak buah Prabowo yang belum melaporkan LHKPN. Namun, Budi tidak merinci pejabat tersebut.
Gus Miftah Hina Penjual Es Teh
Viral di media sosial soal Gus Miftah mengucapkan kata gob**k kepada seorang penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Penjual es teh tersebut sedang berusaha mencari nafkah di tengah acara pengajian yang menghadirkan Gus Miftah sebagai pembicara.
Mendengar Gus Miftah mengucapkan kata gob**k, jemaah pun langsung tertawa. Sementara penjual es teh itu hanya bisa terdiam dan terlihat raut wajahnya sedih.
Rekaman video insiden ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menuai banyak kritik. Ucapan Gus Miftah dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seorang penjual es teh.
Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah atau dai yang semestinya memberikan kesejukan.
Setelah dihujat netizen, Gus Miftah akhirnya minta maaf. Dia mengaku hanya bercanda dan tidak berniat menghina penjual es teh.
“Saya minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu saya minta maaf,” kata dia.