Hasil autopsi, korban mutilasi di Semarang wanita dewasa & bocah
Diperkirakan korban dibunuh tidak lama dari waktu penemuan mayat, yaitu sekitar dua minggu lalu.
Setelah tiga hari penemuan potongan tubuh di penampungan air di Kampung Trimulyo, Genuk, Kota Semarang, muncul beberapa petunjuk. Hasil forensik Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang menyatakan korban dipastikan dibunuh dengan cara mutilasi.
"Diduga korban pembunuhan, tubuhnya dipotong menggunakan benda tajam," kata Dokter Spesialis Forensik Gatot Suharto seperti dikutip Antara, Senin (22/9).
Gatot juga menuturkan kondisi jenazah rusak terendam air. Diperkirakan korban dibunuh tidak lama dari waktu penemuan mayat, yaitu sekitar dua minggu lalu. Selain itu, korban yang dimutilasi diduga lebih dari satu orang.
"Diduga perempuan dewasa, serta anak-anak juga berjenis kelamin perempuan," tambahnya.
Sebelumnya, beberapa potongan tubuh manusia ditemukan warga di parit di sekitar sebuah pabrik di daerah Trimulyo, Genuk, Kota Semarang. Potongan tubuh yang terdiri dari tangan, jari kaki, kaki, dan pinggang tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang biasa bermain di daerah tersebut.
Salah seorang warga, Joni, mengatakan, saat menyusuri parit ditemukan setidaknya enam bagian potongan tubuh. "Yang pertama kali menemukan anak-anak yang biasa main di sini," katanya.
Menurut dia, warga menerima laporan temuan potongan tubuh itu pada sore hari. Setelah menerima laporan itu, warga kemudian melapor ke polisi.