Hasil pemeriksaan polisi: Mussadeq mengaku nabi dan juru selamat
Tiga mantan pimpinan Gafatar yakni Ahmad Mussadeq dan 2 orang pengikutnya diketahui memiliki peran yang berbeda.
Tiga mantan pimpinan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yakni Ahmad Mussadeq dan dua orang pengikutnya Mahful Muiz Tumanurung serta Andri Cahya yang kini menyandang status tersangka telah dijebloskan Bareskrim ke bui. Ketiganya, dijerat atas kasus penistaan agama.
Kasubdit I (Kamneg) Dit Tipidum Bareskrim Polri, AKBP Satria Hady Permana mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara ketiganya diketahui memiliki peran yang berbeda. Untuk Ahmad Mussadeq berperan sebagai guru spiritual. Kemudian, Andri Cahya sebagai presiden negeri karunia Tuhan semesta alam nusantara.
Sedangkan, Mahful Muiz Tumanurung menjabat sebagai wakil presiden. Selain itu, Satria juga mengakui kalau selama pemeriksaan Mussadeq mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
"Iya, Ahmad Mussadeq masih menyatakan dirinya sebagai Nabi setelah Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai juru selamat," kata Satria di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/5).
Satria mengungkapkan, dalam tahap penyelidikan dan penyidikan penyidik telah menemukan empat alat bukti dan fakta-fakta hukum yang membuktikan kalau ketiganya bersalah melakukan penistaan agama.
Di mana empat alat bukti itu antara lain, keterangan 48 saksi, keterangan saksi ahli dari hukum pidana, MUI Pusat, Direktorat Binmas Islam termasuk juga dokumen dan fatwa MUI. "Laporan kami terima 14 Januari 2016, empat bulan kemudian kami tetapkan tersangka," jelas dia.
"Lalu 25 Mei 2016? kami panggil tiga tersangka dan mereka memenuhi panggilan. Setelah diperiksa, ditemukan fakta hukum dan empat alat bukti, kami lakukan penahanan," pungkas Satria.
Sebelumnya, Rabu (25/5) kemarin, polisi resmi melakukan penahanan terhadap Ahmad Mussadeq dan dua pengikutnya Mahful Muiz Tumanurung dan Andri Cahya. Ketiganya ditangkap dan ditahan karena adanya laporan warga yang resah dengan aktivitas Musaadeq cs.
"Ada laporan masyarakat bernama H. Muhammad Tahir Mahmud, beliau sebagai warga negara beragama Islam. Dia membuat laporan bernomor 48/I/2016 Bareskrim, pada 14 Januari 2016. Melaporkan tentang masalah penistaan agama," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto.
Atas perbuatannya Mussadeq dan dua rekannya terancam dijerat Pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penistaan agama dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
Baca juga:
Selain dugaan makar, Ahmad Musadeq ditangkap karena mengaku nabi
Polri serahkan hukuman Ahmad Musadeq kepada hakim di pengadilan
Musadeq ditangkap polisi, para pengikutnya diminta bertobat
Usai jebloskan Ahmad Mussadeq ke bui, polisi bidik tersangka lain
Pimpinan DPR minta anak buah Musadeq dibina secara khusus
Ngaku Nabi dan makar Ahmad Musadeq berakhir di bui