Hendak ditahan, tersangka korupsi aset negara kena serangan jantung
Paulus langsung dievakuasi ke mobil ambulance dan dilarikan ke rumah sakit Umum Siloam Kupang.
Paulus Watang, salah satu tersangka kasus dugaan korupsi jual beli aset negara, yang berhasil disita Kejaksaan Negeri Oelamasi Kupang dari PT Sagared pada tahun 2015, terkena serangan jantung ketika hendak ditahan penyidik dari Kejaksaan Tinggi NTT, Rabu (11/5) malam.
Tersangka yang tengah terbaring sakit, semula diminta menandatangani berita acara pelimpahan tahap dua oleh penyidik ke Jaksa Penuntut Umum. Namun dia menolak. Paulus Watang tiba-tiba melompat dari tempat tidur medis saat penyidik berencana membawa paksa dia ke rumah tahanan.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
Ketika turun dari tempat tidurnya, Paulus terkena serangan jantung. Kejadian ini sempat membuat tim medis dan pengacara panik. Paulus langsung dievakuasi ke mobil ambulance dan dilarikan ke rumah sakit Umum Siloam Kupang, untuk dirawat secara intensif.
Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Shirley Manutede mengatakan, saat ini tersangka berstatus sebagai tahanan. Karena setelah dibawa dari Surabaya, langsung dilakukan pelimpahan berkas tahap dua oleh penyidik ke Jaksa Penuntut Umum.
"Kejaksaan Negeri Oelmasi menyatakan bahwa tersangka ditahan untuk 20 hari ke depan di rutan LP Penfui. Tetap ketika kami menyatakan dan menyampaikan hal itu kepada tersangka, tersangka sempat shock akhirnya sempat lompat turun dari tempat tidur dan menyatakan dirinya sakit," ujar Shirley Manutede, Rabu (12/5).
Untuk mengetahui kepastian kondisi kesehatan tersangka, Kejati NTT membawanya ke rumah sakit. "Jadi statusnya, sudah ditahan tetapi masih diperiksa di rumah sakit. Kalau memang harus butuh perawatan nanti," tambah Shirley.
Fransisco Besi, kuasa hukum tersangka Paulus Watang menyayangkan tindakan yang dilakukan penyidik Kejati NTT. Dia mengatakan, saat ini kliennya masih sakit. Kliennya akan tetap menjalani proses hukum jika sudah dinyatakan sembuh.
"Dia sakit, saya bisa buktikan dengan dokumen surat yang sangat banyak. Tetapi yang disampaikan beliau tadi, ditemani penyidik yang melihat kondisi beliau kalau bisa pak Paul ini, tidak usah dikejar, saya akan pelan-pelan selesaikan ini tuntas, itu. Kita mencoba dalam hal ini lebih ke sisi kemanusiaan. Kalau bisa kesampingkan hukum, kemanusiaan yang kita pentingkan," Kata Fransisco.
Tersangka Paulus Watang terlibat dalam dugaan korupsi beli aset negara senilai Rp 7,9 miliar yang dijual tanpa persetujuan Kejati NTT oleh mantan jaksa senior Djami Rotu Lede. Saat ini tersangka Djami Rotu Lede telah ditahan.
Sementara tersangka Paulus Watang sebelumnya telah dipanggil sebanyak tiga kali oleh Kejati namun selalu mangkir sehingga langsung dijemput paksa di rumah sakit Angkatan Laut Surabaya pada Selasa 10 Mei dan baru tiba di Kupang pada Rabu malam. Saat ini tersangka Paulus Watang masih dalam keadaan kritis, dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur.
(mdk/noe)