Hilang Dua Pekan, Kakek di Tasikmalaya Ditemukan Tinggal Tulang
Kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Kerangka tulang manusia itu ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak
- Pecah Tangis Serda Adan Saat Minta Keringanan Hukuman Depan Hakim Usai Dituntut Penjara Seumur Hidup
- Diselingi Tawa, Begini Aksi Bhabinkamtibmas Ajak Warga Kawal Pilkada Damai
- Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tasikmalaya Terungkap
- Kesal Kekasih Mau Dijual di Michat, Dua Pemuda Bersekongkol Bunuh Teman
Hilang Dua Pekan, Kakek di Tasikmalaya Ditemukan Tinggal Tulang
Seorang pencari rumput di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (19/4) petang dikejutkan dengan penemuan kerangka tulang manusia. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan.
Kapolsek Cikatomas AKP Sukiran kepada wartawan mengatakan bahwa penemuan kerangka tulang manusia itu terjadi di Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas. Lokasi tepatnya di blok Sempur, Kampung Pakemitan.
Ia menjelaskan bahwa kerangka tulang manusia itu ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak.
“Saat tengah menyabit rumput, saksi menemukan kerangka manusia yang sudah tidak beraturan dan tidak lengkap,” jelasnya.
Saksi yang menemukan hal tersebut langsung melaporkan kepada warga lainnya dan kemudian kepada pihak kepolisian. Atas laporan tersebut, Sukiran mengatakan pihaknya langsung menerjunkan anggota ke lokasi kejadian.
“Kami pun langsung mengevakuasi kerangka tulang manusia itu. Kami juga meminta keterangan dari saksi dan warga setempat,” katanya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, diduga kerangka tulang manusia itu adalah seorang warga sekitar yang dinyatakan hilang selama dua pekan kebelakang. “Warga yang hilang ini atas nama Haji Enjo Darjo, usia 90 tahun dan kondisinya pikun,” ungkapnya.
Meski sudah ada titik terang dugaan kerangka manusia itu, Sukiran mengaku pihaknya tidak begitu saja mengamini namun melakukan pemastian lebih dalam. Sampai kemudian kerangka tulang manusia itu dievakuasi meski kondisinya sudah tidak utuh.
Pihaknya pun kemudian mendapat info lanjutan bahwa pihak keluarga meyakini bahwa kerangka tulang manusia itu adalah Darjo. Hal tersebut dilihat dari bekas patah di bagian punggung dan baju yang dikenakan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, diakuinya, di bagian tulang kerangka tersebut tidak ditemukan bekas tanda kekerasan.
“Akhirnya pihak keluarga membawa tulang belulang itu dan kemudian dikuburkan di tempat pemakaman oleh pihak keluarga,” pungkasnya.