Hilang terseret ombak, santri asal Tasikmalaya ditemukan tewas
Menurut Koordinator Tim SAR wilayah II, Mardjono, korban Samsudin hilang sejak Sabtu (13/5) yang lalu. Jenazah korban, lanjut Mardjono, ditemukan tak jauh dari tempat pertama kali korban dinyatakan hilang.
Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gunungkidul terhadap korban terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul membuahkan hasil. Setelah melakukan pencarian selama 3 hari akhirnya tim SAR Gunungkidul menemukan jenazah Samsudin (16) yang merupakan salah seorang santri dari pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (15/5).
Menurut Koordinator Tim SAR wilayah II, Mardjono, korban Samsudin hilang sejak Sabtu (13/5) yang lalu. Jenazah korban, lanjut Mardjono, ditemukan tak jauh dari tempat pertama kali korban dinyatakan hilang.
"Korban terseret ombak saat sedang bermain air di Pantai Drini. Korban berwisata ke Pantai Drini bersama rombongan dari pesantrennya," terang Mardjono saat dihubungi, Senin ( 15/5).
Mardjono menceritakan saat korban bermain air, tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung korban yaitu Samsudin dan Irfan. Mendapatkan laporan ada wisatawan yang terseret ombak, Tim SAR pun segera melakukan penyelamatan.
"Sayangnya hanya Irfan yang bisa diselamatkan oleh tim SAR. Irfan diselamatkan dalam kondisi pingsan dan langsung dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan," terang Mardjono.
Mardjono menambahkan bahwa untuk korban Samsudin, jenazahnya saat ini sudah bisa dievakuasi oleh tim. Jenazah, sambung Mardjono dibawa dari Pantai Drini ke Pos Induk SAR di Baron.
"Jenazah Samsudin akan dibersihkan dan dimandikan. Setelahnya akan dikembalikan ke rumah duka keluarganya yang ada di Tasikmalaya," pungkas Mardjono.