Hilangkan Trauma Usai Penembakan KKB, Guru dan Suster di Beoga Dievakuasi ke Timika
Dijelaskannya, diungsikannya enam orang itu guna menghilangkan trauma terhadap insiden yang mereka alami dampak ditembaknya dua orang guru oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Enam orang warga Beoga, Rabu sore, dievakuasi ke Timika dengan menggunakan pesawat milik Smart Air. Keenam warga yang diungsikan itu adalah guru dan tenaga medis beserta anak balitanya.
"Memang benar ada enam warga sipil yang diterbangkan ke Timika sekitar pukul 15.10 WIT," kata Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar dilansir Antara, Rabu (14/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Dijelaskannya, diungsikannya enam orang itu guna menghilangkan trauma terhadap insiden yang mereka alami dampak ditembaknya dua orang guru oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Enam warga yang diungsikan itu terdiri dari dua orang guru, dua orang suster beserta dua anaknya dan pelajar," ujar Ipda Ali Akbar seraya mengaku pesawat tidak membawa bahan makanan.
Sementara itu Maria, salah seorang warga mengatakan persediaan makanan makin menipis khususnya beras sehingga mereka mengurangi konsumsinya.
"Yang terpenting masih ada makanan walaupun sudah sangat terbatas," kata Maria yang berharap dapat segera keluar dari Beoga untuk menenangkan diri sementara.
"Saya sangat berharap bisa dievakuasi keluar dari Beoga untuk sementara waktu," ucap Maria yang mengaku bekerja sebagai tenaga kontrak.
KKB sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua orang guru hingga meninggal di Beoga yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4) dan Yonatan Renden ditembak Jumat (9/4).*
Baca juga:
TNI-Polri Kejar KKB Penembak Tukang Ojek di Puncak Papua
Polisi Perketat Penjagaan Objek Vital di Papua Usai KKB Bakar Helikopter
KKB Tembak Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Papua
Kelompok Bersenjata Bakar Rumah Kepala Sekolah & Anggota DPRD Kabupaten Puncak Papua
Bupati Puncak Minta ASN dan Pegawai Kontrak Tetap Bertahan di Beoga Usai Teror KKB
KKB Bakar Helikopter di Ilaga Papua, TNI Klaim Kondisi 9 Pegawai Terjebak Aman