Hingga malam, 50 orang masih bertahan di KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar
Hingga malam, 50 orang masih bertahan di KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar. Untuk membantu proses pencarian korban, Lantamal VI menurunkan bantuan tiga kapal KRI yakni KRI Madidihang 885, KRI Layang 635 dan KAL Sulupari, juga ada kapal dari Sea Reader.
Pencarian korban Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang kandas di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, malam ini masih terus dilakukan. Hingga saat ini masih ada 50 orang bertahan di atas kapal.
"Laporan terakhir yang saya terima di atas kapal hingga malam ini masih ada 50 orang bertahan di atas kapal yang saat ini karam di dekat Pelabuhan Pamatata, Selayar. Itulah sebabnya proses pencarian tidak dihentikan, tidak boleh ditunda meski kondisi gelap dengan harapan penumpang yang bertahan di atas kapal itu bisa dievakuasi segera dalam kondisi masih hidup," kata penjabat Gubernur Sulsel, Sumarsono di rumah jabatan usai pertemuan dengan Forkopimda Sulsel, Selasa (3/7) malam.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Di mana Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
Sumarsono mengatakan, seluruh sektor saat ini di bawah kendali Ditjen Perhubungan laut, BPBD Provinsi maupun kabupaten sudah ada di lokasi. Dan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Umar Septono juga sore tadi sudah berangkat untuk memimpin langsung proses identifikasi.
Untuk membantu proses pencarian korban, Lantamal VI menurunkan bantuan tiga kapal KRI yakni KRI Madidihang 885, KRI Layang 635 dan KAL Sulupari, juga ada kapal dari Sea Reader. Mengenai data korban, Sumarsono mengatakan masih proses pengumpulan data. Hanya saja, dari 139 penumpang berdasarkan manifes, sudah ada 19 orang ditemukan meninggal dunia. Kemudian yang dirawat di RS Hayyung Selayar ada 17 orang, di antaranya ada yang di ruang ICU. Kemudian 35 orang sempat dirawat di Puskesmas terdekat namun saat ini sisa 20 orang, selebihnya sudah pulang.
Mengenai jumlah korban yang ditemukan telah meninggal dunia, data berbeda dari Bupati Selayar, Basli Ali yang dikonfirmasi malam ini. Disebutkan, update laporan yang baru diterimanya, korban meninggal dunia sudah mencapai 24 orang. Di antaranya, jenazah mereka sudah ada yang dijemput keluarganya, ada juga yang masih berada di RS Hayyung, Selayar.
"Sudah 24 orang korban meninggal dunia ditemukan. Lalu yang korban selamat sudah 94 orang, ada yang masih dirawat di RS Hayyung namun ada juga yang masih dirawat di Puskesmas Parange dan Puskesmas Batangmata. Selebihnya sudah pulang ke rumah," kata Basli Ali.
Baca juga:
Duit Rp 30 miliar di KM Lestari Maju kandas sudah diasuransikan
Identitas 12 korban meninggal tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayar
Ada duit Rp 30 miliar dalam KM Lestari Maju kandas di Selayar
30 Penumpang KM lestari dievakuasi, enam diantaranya meninggal
KM Lestari Maju kandas berisi 139 penumpang dan 48 kendaraan
3 Penumpang dan bayi tewas dalam insiden KM Lestari Maju di Bulukumba