Hutan Papandayan Terbakar, Wisatawan dan Pendaki Diimbau Waspada
"Jangan melakukan kegiatan pembakaran sembarangan atau membuang puntung rokok sembarangan," ucapnya.
Kawasan hutan Gunung Papandayan, tepatnya sekitar pos tiket pos wisata alam terbakar Minggu (6/10) siang. Api menjalar hingga ke beberapa titik lainnya di kawasan gunung yang dulunya berstatus cagar alam tersebut hingga melahap belasan hektare lahan hingga Senin (7/10) dini hari.
Kepala Bidan Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut bahwa kebakaran terjadi sejak Minggu (6/10) sekitar pukul 13.00. "Api baru bisa dipadamkan dini hari tadi, atau sekitar pukul 00.30," ujarnya, Senin (7/10).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Apa yang dimaksud dengan "Kabuyutan" dalam konteks Gunung Salak? Kabuyutan adalah tempat larangan. Tidak semua orang boleh masuk. Biasanya digunakan sebagai tempat peribadatan dan dianggap suci.
Tubagus menyebut bahwa luas lahan yang terbakar akibat kebakaran tersebut sekitar 10 sampai 15 hektare. Luasnya lahan yang terbakar sendiri karena proses pemadaman dilakukan secara manual dibantu petugas pemadam kebakaran.
"Untuk penyebab kebakarannya kita belum bisa ketahui, apakah karena alami atau karena adanya unsur kelalaian manusia. Dua penyebab itu bisa saja memicu. Secara alamiah, bisa saja karena gesekan di kondisi yang panas ditambah kondisi dedaunan sekitarnya yang kering sehingga mudah terbakar," katanya.
Dengan adanya kebakaran ini, Tubagus mengimbau wisatawan atau pendaki Gunung Papandayan senantiasa waspada saat melakukan aktivitas disana. Menurutnya kebakaran bisa saja kembali terjadi lalu menjalar ke lokasi yang biasa dijadikan tempat beraktivitasnya para wisatawan dan pendaki.
Tubagus pun mengimbau kepada para wisatawan dan pendaki agar tidak melakukan aktivitas yang mengundang terjadinya kebakaran hutan. "Jangan melakukan kegiatan pembakaran sembarangan atau membuang puntung rokok sembarangan," ucapnya.
Baca juga:
Hutan di Lereng Gunung Sumbing Terbakar
13 Pendaki Gunung Raung Terjebak Kebakaran Dievakuasi, 7 Merupakan Warga Singapura
BPBD Banyuwangi: Tidak Ada Pemadaman Kebakaran di Gunung Raung
10 Relawan Asal Jember Bantu Evakuasi Pendaki Terjebak di Gunung Raung Terbakar
13 Pendaki Terjebak Akibat Gunung Raung Terbakar Dievakuasi
Ini Identitas 7 WN Singapura dan 6 WNI yang Diduga Terjebak Kebakaran Gunung Raung