Imigrasi tolak beberkan identitas WN China yang jadi tersangka
5 WN China ditangkap karena lakukan pengeboran tanpa izin TNI AU di kawasan Halim Perdanakusuma.
Imigrasi menolak membeberkan identitas WN China yang ditangkap usai melakukan pengeboran di kawasan Halim Perdanakusuma untuk proyek kereta cepat. Hal tersebut dikarenakan proses penyidikan belum selesai dilakukan pihak Imigrasi.
"Ini masih rahasia. Jadi perlu didalami lagi pihak-pihak yang terkait yang akan menjadi saksi. Kita belum bisa menjelaskan secara rinci yang secara teknis penyelidikan itu perlu diterangkan. Tapi jika alat bukti sudah cukup nanti pasti kita beberkan," kata Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur, Sabtu (7/5).
Mengenai pekerja asal China yang berseragam militer, Ronny menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan kepada instansi terkait untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap hal yang telah dipersangkakan tersebut.
"Ya atribut seolah militer itu akan kita dalami dengan instansi terkait. TNI AU, TNI AD, Polisi, terkait atribut itu. Kita fokus ke UU terkait keimigrasian saja. Yang berkaitan dengan politik dan militer ya kita serahkan ke instansi terkait," katanya.
Imigrasi juga telah menetapkan tersangka 5 WN China tersebut. Mereka jadi tersangka karena menyalahgunakan izin tinggal di Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan memastikan kelima warga negara (WN) China yang ditangkap TNI AU bukan mata-mata. Aktivitas pengeboran yang mereka lakukan di kompleks Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma untuk mengetes struktur tanah terkait proyek kereta cepat.
"Sudah kami telusuri, memang betul ada WN China yang ditangkap di Halim sedang melakukan pengetesan tanah, tetapi perlu ditegaskan itu bukan pegawai KCIC dan bukan pegawai Wika. Mereka juga bukan tentara, hanya memakai baju tentara saja," ungkap Hanggoro dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Rabu (27/4).
Dia menegaskan, para pekerja asing tersebut merupakan vendor soil investigasi dari PT Geo Central Mining. Mereka ditangkap karena dalam aktivitasnya tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan KCIC sehingga tidak memahami prosedur di Indonesia.
"Mereka mengejar waktu saja. KCIC selalu mengingatkan, untuk tidak melakukan kegiatan apapun di Wilayah Halim," tegasnya.
Hanggoro menyatakan Halim merupakan wilayah militer. Sehingga, seluruh karyawan maupun rekanan tidak bisa seenaknya melakukan aktivitas apapun di dalamnya.
Baca juga:
Menkum HAM: Jangan alergi, kita juga kirim pekerja ke luar negeri
Cegah kasus 5 WN China, Dirjen Imigrasi bentuk tim pemantau WNA
5 WN China ditangkap gunakan visa kunjungan bukan kerja
Periksa dokumen, Imigrasi belum deportasi WN China diciduk di Halim
Pakai visa kunjungan, 2 WN China malah bekerja di tambang emas
Kereta cepat, Wapres JK pastikan TNI AU kasih izin lahan di Halim
JK sebut perusahaan salah dalam penangkapan WN China di Halim
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana cara Imigrasi menangkap WNA tersebut? Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Tanjung Perak lalu menuju lokasi yang bersangkutan. Berkolaborasi dengan unsur TIMPORA Kabupaten Lamongan diantaranya Polsek Modo, Koramil Modo dan Anggota Pemerintah Desa Modo, tim langsung menuju Dusun Lebak, Desa Mojorejo, Modo, Lamongan.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.