Ingatkan 9 Daerah Rawan Terorisme, IPW Sebut Teror Bom PR Berat Kapolri
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut, teror bom di depan Gereja Katedral Makassar menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Terlebih, insiden ini merupakan kasus bom pertama di era kepemimpinannya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut, teror bom di depan Gereja Katedral Makassar menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Terlebih, insiden ini merupakan kasus bom pertama di era kepemimpinannya.
Atas hal itu, Neta pun mengingatkan, jajaran kepolisian agar waspada terhadap kemungkinan adanya teror-teror bom susulan. Sebab, masih ada kelompok teror dan kelompok radikal yang belum berhasil diciduk jajaran kepolisian, seperti di Poso atau tempat lainnya.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Mungsolkanas dibangun? Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji.
"Sementara para teroris yang sudah selesai menjalani hukuman, kini bebas melakukan aktivitas tanpa terpantau jejaknya. Kondisi ini tentu menjadi tugas berat Kapolri Sigit. Apalagi saat ini menjelang ramadhan dan idul Fitri dimana aktivitas dan kebutuhan sosial masyarakat kian meningkat," kata Neta dalam keterangannya, Minggu (28/3).
Oleh sebab itu, Neta menyarankan, Kapolri segera mengkonsolidasikan seluruh jajarannya mulai dari intelijen hingga ke aparatur babinkamtibmas agar meningkatkan deteksi dan antisipasi dini.
"Kapolda dan Kapolres harus mampu mengatur wilayahnya agar jarum jatuh pun di wilayah tugasnya terdengar olehnya. Tujuannya agar Polri tidak kecolongan dan teror bom terjadi. Sebab jika teror bom sudah terjadi, korban tewas atau luka tidak hanya diderita pelaku, tapi juga masyarakat luas menjadi korban akibat teror bom tersebut," kata Neta.
Dia pun berharap, aksi teror bom di Makassar menjadi pertama dan terakhir Untuk itu Kapolri Sigit beserta para Kapolda dan Kapolres harus melakukan pagar betis agar para teroris tidak mendapat celah untuk beraksi.
"Sebab dalam pantauan IPW, selain Sulsel masih ada sembilan daerah lain yang tergolong rawan teroris, yakni Sulteng, Jatim, Jateng, Jogja, Jabar, Jakarta, Banten, Lampung, dan Sumut. Tingkat kerawanan ini makin tinggi tatkala konflik polri dengan ormas keagamaan yang dipimpin Rizieq tak kunjung selesai," tuturnya.
"Belum tuntasnya kasus penembakan di km 50 tol Cikampek menyimpan dendam tersendiri bagi kelompok kelompok tertentu, yang bukan mustahil dendam itu berpotensi menimbulkan aksi teror. Fenomena inilah yg patut dicermati jajaran kepolisian ke depan agar aksi aksi teror bisa ditekan," tambahnya.
Imbauan Dari Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat tidak panik pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ledakan terjadi pada Minggu (28/3) pagi, melukai 14 orang.
Sigit menegaskan, kepolisian dalam hal ini menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Saat ini, pihaknya juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendalami pelaku dari aksi teror tersebut.
"Kami sedang dalami dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan untuk masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3).
Sigit menyebut, pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan terus melakukan penindakan terhadap para kelompok teroris. Hal itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara untuk memberangus para jaringan-jaringan tersebut.
Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir. Mengingat, negara hadir dan tidak akan kalah dengan aksi ataupun serangan teror apapun.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, Kapolri juga langsung memerintahkan Kadensus 88 untuk ke Makassar untuk melakukan pendalaman terhadap aksi tersebut.
"Kemudian berkaitan ini kegiatan teorisme atau bukan tentunya perintah pak Kapolri siang ini Kadensus berangkat ke Makassar dan tentunya di Makassar sudah ada Korwil Densus dibantu serse Polda dan Polrestabes untuk olah TKP. Kami sudah gelar police line di sana dan kami juga sudah menyisir benda apa saja sekecil apapun kami olah TKP," ujar Argo.
Di sisi lain, Argo memastikan bawah, aparat kepolisian menjamin keamanan dari keberlangsungan momentum peringatan Wafat Isa Almasih 2 April 2021 dan perayaan Paskah 4 April 2021 mendatang.
Argo menyebut, Asops Kapolri nantinya akan memberikan petunjuk ke seluruh wilayah terkait melakukan penjagaan dengan melakukan operasi rutin jajaran kepolisian di gereja-gereja.
"Tentunya ada operasi rutin kami tingkatkan dari Asops Kapolri berikan petinjuk ke wilayah terutama berkaitan kegiatan kematian tuhan dan kegiatan paskah ini bagian pengamanan yang kami lakukan, kami serentak kerjakan sama-sama kami ajak seluruh elemen masyarakat ikut amankan memelihara Kamtibmas," ucap Argo.
"Masyarakat tetap tenang serahkan ke kepolisian untuk lidik, penyidikan dan identifikasi terkait kasus ini," kata Argo melanjutkan.
Baca juga:
Ledakan Bom di Katedral Makassar, Suami Istri Selamat karena Mengendarai Motor Pelan
Protokol Penanganan Terorisme Tak Boleh Kendor Meski Ada Pandemi Covid-19
Suara Bom di Gereja Katedral Makassar, Warga sempat Mengira Gardu Listrik Meledak
Pengusaha: Ledakan di Gereja Katedral Makassar Pengaruhi Investasi Dalam Negeri
Usai Ledakan Bom di Katedral Makassar, Polisi Imbau Warga Ibadah secara Virtual
Polda Metro Jaya Minta Pihak Keamanan Gereja Tingkatkan Kewaspadaan