Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun
Pelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.
Pelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.
Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun
Penculikan anak terjadi di Depok. Pelakunya adalah seorang remaja putri berusia 19 tahun bernama Ayu. Sedangkan korban adalah anak berusia 11 tahun yaitu AH. Pelaku mengiming-imingi korban dengan memberikan layangan.
- Pebalap Berhati Mulia, Pasien Anak-Anak Diberi Terapi Naik Motor di Dalam Rumah Sakit
- Kisah Pengorbanan Entis, Rela Putus Sekolah demi Merawat Ibu yang Alami Gangguan Jiwa
- Kisah Pemuda Jual Es Lilin Keliling untuk Nafkahi Ibu dan Neneknya, Akui Sering Dibully Teman Sekolah
- Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam
Ayu mengaku dirinya tidak bermaksud melakukan penculikan. Dia hanya mengajak korban berkeliling naik motor lantara Ayu merasa kesepian dan booring. Dia mengaku sedang kesal dan ada masalah dengan Andi, mantan pacarnya.
“Saya enggak nyulik, cuma buat jalan-jalan doank. Buat jalan-jalan doank, enggak ngapa-ngapain,” katanya di Polres Depok, Selasa (26/9).
Dia mengaku ketika berkeliling naik motor dengan korban, di tengah jalan kehabisan bensin. Ayu mengatakan, mantan pacarnya itu tidak salah dan tidak ada kaitannya dengan penculikan ini.
“Mau dipulangin tapi kehabisan bensin. Andi ngga salah sama sekali, yang salah saya. Cuma bawa-bawa nama Andi karena ada urusan keluarga. Saya kesal karena janjinya diingkarin mulu,” ungkap Ayu.
Ayu mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak AH keliling naik motor dengannya. Dia pun ingin healing dan punya teman cerita.
“Awalnya yang bersangkutan bilang kalau ini atas perintah atau ini dari pacarnya, namun setelah kami amankan dan ambil keterangan pacarnya di daerah Sunter Tanjung Priok ternyata tidak demikian,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto.
Ayu memberikan keterangan bohong pada polisi untuk mencuri perhatian dari Andi. Ayu ingin agar Andi bertemu dengannya dan bertanggungjawab. Belakangan terungkap kalau Ayu memberikan keterangan bohong pada polisi.
“Jadi motifnya murni yang bersangkutan sakit hati, sedih, karena ditinggalkan pacarnya sehingga perlu teman untuk pelampiasan dan mengobati rasa sakit hatinya. Ia berharap itu bisa menarik lagi perhatian dari pacarnya yang sudah putus kontak sekitar dua sampai tiga bulan,” ungkap Hadi.
Dari keterangan saat ini, polisi tidak menemukan adanya tindak kekerasan terhadap korban maupun indikasi penjualan manusia (human trafficking). Namun keterangan pelaku masih terus didalami.
“Indikasi trafficking sampai saat ini tidak ada dan dari keterangan para pihak setelah jejak digital ataupun handphone tidak ada mengarah indikasi ke situ, hanya penculikan biasa yang dilakukan oleh yang bersangkutan,” ujarnya.
Saat ini Ayu diamankan di Polres Metro Depok. Remaja putri yang putus sekolah itu Dia terancam hukuman 12 tahun dan dijerat pasal berlapis.
“Serta ada juga yang terkait Undang-undang Perlindungan Anak, kita lapis juga yang pertama penculikan murni kedua karena korbannya anak kita pasang juga undang-undang perlindungan anak,” pungkas Hadi.