Ini makanan khas Indonesia yang disajikan di kantor pemerintahan
Hal ini dilakukan untuk menyukseskan program kedaulatan pangan yang jadi salah satu program andalan pemerintahan Jokowi.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi membuat surat edaran tentang efisiensi anggaran para pejabat pemerintahan. Surat Nomor 10 tahun 2014 tertanggal 21 November 2014 itu berisi, agar setiap rapat menggunakan hidangan yang berbahan dasar pangan lokal.
Misalnya, bahan makanan yang populer di Indonesia dan sudah dikonsumsi oleh masyarakat lokal. Hal ini dilakukan untuk menyukseskan program kedaulatan pangan yang jadi salah satu program andalan pemerintahan Jokowi-JK.
"Biasanya cemilannya pisang rebus, kacang rebus, singkong, tiwul dan lain-lain. Semuanya produk lokal, yang tidak kalah gengsinya dengan makanan impor. Kedaulatan pangan itu sendiri harus diawali dengan komitmen seluruh pimpinan, untuk mencintai dan hanya mengonsumsi produk lokal," ujar Yuddy.
Yuddy berujar meskipun cara ini tampaknya sepele, namun nyatanya hal tersebut memiliki makna yang sangat strategis. Sebab mulai dari pejabat pemerintah dan para birokrat wajib mencintai produk lokal, termasuk makanan.
"Kalau seluruh tanah air melakukan hal serupa, maka produk-produk lokal akan semakin digemari sehingga bisa mengangkat petani. Pada gilirannya, hal itu akan membantu mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan," pungkasnya.
Berikut sejumlah makanan khas Indonesia yang disajikan di kantor pemerintahan seperti dihimpun merdeka.com, Sabtu (13/12) pagi:
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Singkong rebus dan Bandrek
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengklaim pihaknya telah melakukan penghematan sebelum dikeluarkan aturan dari MenPan RB. Namun, PU memang masih melakukan rapat di hotel milik PU sendiri yang berada di Bali.
"Kalau penerapan tidak rapat di hotel. Semua sudah saya disposisikan untuk tidak rapat di hotel. Saya liat kenapa di hotel? Ini dari dulu. Tapi, kita punya hotel di Bali namanya Wedapura. Itu memang fasilitas PU. Raker kita kalau tidak di Jakarta, ya Bali. Kita sudah lakukan itu," ujar dia usai peluncuran produk litbang PU di Kementerian PU, Jakarta, Kamis (27/11).
Selain itu, penerapan makanan tradisional dalam setiap acara yang digelar kementerian PU juga telah dilakukan sejak masa Djoko Kirmanto. Makanan-makanan tersebut terdiri dari singkong rebus, kacang-kacangan dan makanan lokal lainnya.
"Misalnya, senam atau gowes di sini itu suguhan ya makanan tradisional. Minumnya bandrek bukan bir," kata dia.
Sagu dan Ketan
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan kepada kementerian dan lembaga yang dinilai berprestasi dalam hal transparansi. Penghargaan tersebut berdasarkan hasil survei Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.
Dalam acara ini, pihak Istana Wapres menyiapkan beranekaragam yang berbau kearifan lokal. Seperti Sagu, ketan, singkong parut dan getuk.
Sementara minuman yang disediakan adalah wedang ronde, sekoteng, kopi dan teh. Untuk buah yang tersaji adalah pepaya, melon dan nanas. Di antara menu khas Indonesia, tersaji pula siomay dan tekwan.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Tataruang dan Pertanahan Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perhubungan Igantius Jonan, Dirut PLN Nur Pamudji dan Dirut Taspen Iqbal Latanro serta beberapa pejabat negara lain.
Getuk
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menerima Ketua Pengarah Penilaian dan Pengkhidmatan Harta Kementerian Keuangan Malaysia Datuk Abdul Hamid di kantornya, Jumat (12/12). Pertemuan itu mendiskusikan kerja sama mengenai urusan tanah perbatasan.
Yang unik, tamu dari Malaysia itu disajikan cemilan khas Jawa yang terbuat dari singkong yaitu getuk. Cemilan itu disajikan menggunakan piring-piring kecil.
Menurut Ferry, makanan yang disajikan oleh kementeriannya bisa apa saja. Yang jelas, kata dia, makanan itu harus enak dan bergizi.
Dalam pertemuan itu, Ferry juga merencanakan program sertifikasi pulau-pulau dengan prinsip saling bekerjasama dan saling belajar. Alasannya, Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang dekat secara emosional dan menyatu secara fisik.
Wedang Ronde
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan kepada kementerian dan lembaga yang dinilai berprestasi dalam hal transparansi. Penghargaan tersebut berdasarkan hasil survei Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.
Tapi, ada yang berbeda dalam acara yang digelar di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Hidangan yang disajikan, seluruhnya menu dan buah khas Indonesia.
Pantauan merdeka.com, Jumat (12/12), meja-meja sajian untuk para tamu terdapat berbagai macam makanan olahan berbahan dasar singkong, sagu dan ketan, seperti singkong parut, kripik singkong dan getuk.
Sementara minuman yang disediakan adalah wedang ronde, sekoteng, kopi dan teh. Untuk buah yang tersaji adalah pepaya, melon dan nanas. Di antara menu khas Indonesia, tersaji pula siomay dan tekwan.
Salah satu pramusaji Istana Wapres mengatakan, semua olahan menu tersebut bebas kolesterol. "Ini bebas kolesterol semua," ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Tataruang dan Pertanahan Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perhubungan Igantius Jonan, Dirut PLN Nur Pamudji dan Dirut Taspen Iqbal Latanro serta beberapa pejabat negara lain.