Ini Rute Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Demo Mahasiswa 21 April
Rekayasa lalu lintas rencananya dilakukan di kawasan Patung Kuda, gedung DPR/MPR dan di Harmoni.
Pihak Dirlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di tiga titik menyusul rencana Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) besok. Rekayasa lalu lintas rencananya dilakukan di kawasan Patung Kuda, gedung DPR/MPR dan di Harmoni.
"Besok sesuai rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di 3 titik yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni. Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalu lintas," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Rabu (20/4).
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Dewi Songgo Langit menguji para pelamarnya? Ia menetapkan empat syarat yang sangat sulit bagi para pelamarnya. Syarat-syarat itu adalah terowongan di bawah gunung Wilis yang bisa menghubungkan Kediri dan Ponorogo, 144 pasang kuda kembar yang ditunggangi oleh pemuda dan pemudi paling rupawan, binatang ajaib berkepala dua, dan pertunjukan seni yang belum pernah ditampilkan di seluruh dunia.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sambodo melanjutkan, rekayasa akan dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Mulai dari Patung Kuda, rekayasa akan dilakukan mulai dari menutup depan Gedung Sapta Pesona. Kemudian, pada kawasan jalan yang menuju Istana Negara, seperti Harmoni, Gambir, termasuk Veteran juga akan dilakukan penutupan situasional.
Sementara untuk kawasan di depan gedung DPR/MPR, polisi akan melakukan penutupan jalan. Rekayasa arus lalu lintas hanya akan menyisakan satu lajur yaitu jalur busway.
Sambodo beralasan, hal ini dilakukan demi mencegah tindakan anarkistis seperti yang terjadi pada aksi 11 April kemarin.
"Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," ungkap Sambodo.
Sambodo berharap unjuk rasa berjalan aman dan tertib sehingga tidak mengganggu mobilitas kegiatan masyarakat umum lainnya. "Silakan masyarakat mengatur perjalanan, sehingga besok pagi dapat menghindari tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," tutup Sambodo.
Besok, Giliran BEM UI Bakal Gelar Aksi Ketimpangan Ekonomi di Patung Kuda
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menyoroti sejumlah isu yang dianggap telah melanggar konstitusi. Aksi ini akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4) besok.
"Betul besok akan ada aksi di Patung Kuda," Theo Anggota BEM UI saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/4).
Adapun aksi yang disebut sebagai aksi nasional sidang rakyat turut menyoroti beberapa persoalan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang disampaikan oleh empat menteri penjahat konstitusi.
"Tidak hanya itu, polemik yang beredar, seperti kenaikan bahan pokok, ketimpangan ekonomi, dan berbagai polemik lainnya disebabkan karena ketidaktegasan dan ketidaktepatan kebijakan dan semrawutnya tata kelola yang dijalankan rezim saat ini," demikian dikutip lewat akun instagram @bemui_official.
Merespons aksi tersebut, pihak Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan adanya rencana demo yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria pada 21 April 2022. Polisi siap untuk mengamankan jalannya demo tersebut.
"Iya benar (sudah ada surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (20/4).
Zulpan menyebut, Polda Metro Jaya akan mengamankan jalannya aksi demonstrasi tersebut. Pihaknya akan mengerahkan demonstrasi tersebut agar dapat berjalan dengan lancar.
Meski demikian Zulpan tidak menjelaskan jumlah personel yang dikerahkan dalam mengamankan aksi demonstrasi tersebut. "Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengamanannya," ujar dia.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)