Insiden pria tendang anak kecil, tempat bermain di MKG terancam ditutup
Arist juga melihat kejadian bocah yang tertabrak ayunan maupun yang sedang berayun di taman Mal Kelapa Gading merupakan korban. Sebab, keduanya lalai dari pengawasan orang tua maupun petugas di tempat tersebut.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan taman bermain anak di Mal Kelapa Gading bisa ditutup jika tak memenuhi persyaratan. Hal ini diungkapkan pasca kejadian balita yang kepalanya tertabrak ayunan yang dinaiki bocah laki-laki. Tak terima, ayah balita itu lantas diduga menendang bocah laki-laki yang masih terus berayun.
"Jadi kita akan klarifikasi ke lokasi, ke tempat. Kita akan melihat fasilitas umum itu memenuhi standar atau tidak, kalau tidak rekomended tutup, mencelakakan orang ngapain kita pertahankan, sikap Komnas seperti itu, kalo memang standarnya terlanggar tidak memenuhi persyaratan setop," katanya di kantor Komnas Anak, TB Simatupang, Jakarta, Senin (30/4).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki anak? Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
-
Kenapa anak perlu dilindungi dari kekerasan? Belakangan ini marak kasus kekerasan yang dilakukan pengasuh pada anak-anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
Menurut Arist, lokasi taman bermain anak mesti berada di lantai bawah. Sementara, dari tayangan CCTV taman tersebut berada di lantai tiga Mal Kelapa Gading. Arist juga akan memastikan apakah standar taman bermain tersebut memenuhi layaknya standar kemananan internasional fasilitas umum atau tidak.
"Persyaratannya kan di lantai bawah, persyaratan kan banyak enggak boleh di lantai atas, ada penjaring keamanan, ada pengawasan 24 jam atau terus menerus, siapa, dimana jaraknya bagaimana, kemudian fasilitasnya apa? dan kemudian mainan anak ini cocok untuk anak sekian atau sekian, kan itu harus ada evaluasi itu, kan saya belum evaluasi itu," papar Arist.
Arist juga melihat kejadian bocah yang tertabrak ayunan maupun yang sedang berayun di taman Mal Kelapa Gading merupakan korban. Sebab, keduanya lalai dari pengawasan orang tua maupun petugas di tempat tersebut.
"Saya melihat bukan anak, dalam kasus ini bukan anak korban, atau anak menjadi pelaku, ini dua duanya korban. Karena kan bukan mereka yang berkelahi, bukan mereka bertendang tendangan," ujarnya.
"Karena mereka (anak) bukan berkelahi kan, bukan berantem, sekalipun itu diduga 7 tahun dengan 2,5 tahun, gak berantem, kalo itu kan berarti pelaku dan korban, dua dua korban dari kelalalian, kelalaian mal, kelalaian orang tua mengawasi dan sebagainya jadi ini bukan yang dilakukan anak ke anak," tambah Arist.
Oleh karenanya, saat ini Komnas Anak masih fokus pada pembelaan maksimal kepada yang dua bocah tersebut. Pihaknya juga akan memberikan terapi apakah ada trauma dari kedua bocah itu baik yang tertabrak maupun yang diduga di tendang.
"Pembelaannya dan perlindungannya memberikan terapi kepada korban itu. Tentu melihat supaya kejadian ini tidak terjadi lagi, supaya masing masing diawasi. Tapi paling tidak kita tetapkan sebagai korban, maka terapi psikososial itu penting," terang Arist.
Baca juga:
Jonathan, pria tendang bocah laki-laki di Gading terancam dipidana
Pria terduga penendang anak di Kelapa Gading datangi Komnas PA
Komnas PA sebut jika disengaja bapak penendang bocah di Kelapa Gading terancam pidana
Ketua DPR minta semua pihak respons data UNICEF soal eksploitasi anak
Dikasih tempat tinggal, Karnoto malah cabuli anak pemilik rumah
Abdullah diringkus polisi karena pukuli dan cabuli anak tiri hingga hamil