Israel larang Menlu masuk Palestina, ini respon Istana
Johan menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Otoritas Israel melarang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan delegasi pemerintah Indonesia memasuki Ramallah di Palestina. Israel tidak memberi izin over-flight bagi helikopter Angkatan Udara Yordania yang akan mengangkut Menlu Retno.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menyatakan, dengan dilantiknya Konsultan Kehormatan tersebut akan membuat Israel melihat bahwa Indonesia berkomitmen penuh terhadap kemerdekaan Palestina.
"Saya kira Menlu tentu membawa misi Presiden dan ini bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina sehingga perwakilan di Ramallah harus dilantik di KBRI Aman. Ini bentuk komitmen Presiden," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/3).
Johan enggan menjawab apakah Presiden Jokowi kecewa dengan sikap Israel tersebut. Yang terpenting dia hanya menegaskan bahwa keberadaaan Konsulat Kehormatan merupakan komitmen penuh dari Indonesia untuk membantu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Ini lho bentuk komitmen pemerintah untuk Palestina. Saya kira ini proses yang sangat maju, dari perjalanan Indonesia dengan Palestina, saya kita ini yang progresif untuk membuka perwakilan di Palestina," tukasnya.
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi sedianya melantik Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina di KBRI Ibu Kota Amman, Yordania, Minggu (13/3) sore waktu setempat.
Awalnya Retno Marsudi berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.
Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Ramallah tidak menerbitkan izin melintas bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno.