Jalan Gubeng Dilarang Dijadikan Titik Kumpul Perayaan Tahun Baru
"Untuk malam ini tidak kita tutup, kita buka jalan ini, cuma kita perkuat dengan anggota," tandas Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan melarang Jalan Raya Gubeng, Surabaya dijadikan titik kumpul perayaan Malam Tahun Baru 2019, Senin (31/12) malam nanti. Meski sudah bisa difungsikan sejak dua hari lalu.
Imbauan ini, kata Luki, dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang kemungkinan bisa saja terulang. Apalagi masih ada alat-alat berat yang masing menggantung di sekitar proyek perbaikan jalan pasca-ambles pada 18 Desember lalu.
-
Kenapa emak-emak di Lebak menanam padi di jalan? Warga kemudian bergerak melakukan protes, agar keluhannya didengar dan perbaikan jalan secara layak bisa segera dilakukan.
-
Kenapa meme jalan rusak menghibur? Pada Selasa (9/07/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet meme jalan rusak yang menghibur namun juga membuat miris.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Bagaimana asal mula Jalan Ciumbuleuit di Bandung? Ciumbuleuit juga berawal dari pecahan Jalan Siliwangi, yang kemudian masuk ke permukiman masyarakat di sana.
-
Di mana Seksi Lalu Lintas Jalan dibentuk? Pada tanggal 22 September 1955. Kepala Jawatan Kepolisian Negara mengeluarkan Order No 20 / XVI / 1955 tanggal 22 September 1955, tentang Pembentukan Seksi Lalu Lintas Jalan, pada tingkat pusat yang taktis langsung di bawah Kepala Kepolisian Negara.
-
Apa yang didemokan oleh warga di Jalan Godean? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner. Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan “Mberot Jalan Rusak” di sepanjang Jalan Godean.
Jenderal polisi bintang dua ini melanjutkan, sejak terjadinya insiden amblesnya Jalan Raya Gubeng, dia mengaku terus mengikuti perkembangan recovery jalan, termasuk penyidikan terkait penyebabnya.
"Kami cek lagi karena malam ini adalah malam Tahun Baru, nanti malam," lanjutnya.
Namun, saat malam pergantian tahun malam nanti, karena dimungkinkan akan banyak masyarakat yang akan melalui Jalan Raya Gubeng, dan menjadikan lokasi amblesan yang kini sudah bisa difungsikan sebagai titik kumpul.
"Tidak menutup kemungkinan, banyak masyarakat pingin melihat, makanya saya cek lagi, jangan sampai nanti ada hal-hal berbahaya, makanya saya datang ke sini (mengecek kondisi jalan)," ungkapnya.
Selain itu, masih kata Kapolda Jawa Timur, untuk mencegah masyarakat menjadikan lokasi Jalan Raya Gubeng sebagai titik kumpul perayaan malam Tahun Baru 2019, pihaknya akan menempatkan sejumlah personel untuk penjagaan selama 2 x 24 jam.
"Saya larang (Raya Gubeng dijadikan titik kumpul), masyarakat hanya boleh lewat saja, jangan sampai dijadikan titik kumpul karena ini berbahaya," tegasnya.
Berbahaya, kata Luki, pertama, di lokasi amblesan jalan masih ada alat berat yang menggantung di atas. "Kita tidak tahu, dan kita akan tetap amankan ya, tempat ini tetep boleh masyarakat lewat, hanya lewat saja, bukan untuk nanti berbondong-bondong ke sini untuk melihat (penyebab amblesan)," katanya mewanti-wanti.
Apalagi, masih imbau kapolda Jawa Timur, sampai masuk daerah dalam proyek basement Rumah Sakit (RS) Siloam yang dikerjakan PT Nusa Kontruksi Enjiniring (NKE) yang menjadi penyebab kejadian.
"Karena masih ada barang bukti yang memang belum kami ambil, itu aja. Untuk malam ini tidak kita tutup, kita buka jalan ini, cuma kita perkuat dengan anggota," tandasnya.
Baca juga:
Kasatpol PP DKI Turunkan 1.830 Personel Jaga Keamanan Malam Tahun Baru
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Malam Pergantian Tahun
1.089 Personel TNI-Polri Disiagakan Jaga Perayaan Tahun Baru di Tangerang
Malam Tahun Baru, Polisi Perketat Pengamanan di Monas, Ancol, Ragunan, HI dan TMII
Natal dan Tahun Baru, 2.600 Personel Disiagakan di Bandara Soekarno-Hatta
Surat Edaran Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Isi Malam Tahun Baru dengan Ibadah