Janji Kadiv Propam Polri ke Anggota DPR Tak Akan Intimidasi Wartawan yang Bertugas
Dalam dua hari aksi demo di depan gedung DPR, wartawan yang tengah bertugas meliput mendapatkan intimidasi dan kekerasan oleh anggota kepolisian.
Dalam dua hari aksi demo di depan gedung DPR, wartawan yang tengah bertugas meliput mendapatkan intimidasi dan kekerasan oleh anggota kepolisian.
Hal tersebut menjadi isu yang turut ditanggapi oleh anggota DPR. Anggota Komisi I Effendi Simbolon dicecar wartawan bagaimana tanggapannya terkait insiden intimidasi aparat keamanan terhadap pers.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kapan kasus kekerasan antar pelajar meningkat? Data pengaduan yang dilaporkan ke KPAI pada awal 2024 tercatat sudah mencapai 141 kasus
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
Kebetulan, pewarta yang mewawancarai Effendi merupakan korban intimidasi. Dua wartawan tersebut bernama Mery dari media online era.id dan Dhanang dari Kompas. Keduanya mengalami intimidasi saat mengambil video aparat polisi yang tengah memukuli massa.
Lantas, Effendi langsung mengambil telepon genggamnya dan menghubungi petinggi kepolisian. Dia mencoba menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy. Namun, tidak berbalas. Kemudian politikus PDI Perjuangan itu menghubungi Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.
Effendi menceritakan pengalaman pewarta yang mendapatkan intimidasi. "Mungkin mohon diatensi saja pak Kadiv adanya mereka kan beberapa kejadian akses mereka untuk meliput, mengambil gambar, kemudian mereka didorong, dipukul dan seterusnya juga ya perlu diatensi oleh anggota kita di lapangan," kata Effendi saat menelepon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
"Supaya tidak terjadi lagi, saya telpon kapolresnya," jawab Irjen Sigit.
Effendi kemudian menjelaskan pula telah menyampaikan kepada wartawan ada alasan petugas kelelahan hingga tak mengenali wartawan. Namun, kemudian dia meminta pernyataan tegas Sigit terkait insiden kekerasan wartawan.
Menjawab itu, Sigit berjanji akan menyampaikan peristiwa yang dialami wartawan kepada Kapolda dan Kapolres. Dia berjanji kekerasan anggota kepolisian kepada pers tidak terulang.
"Nanti saya sampaikan ke pak kapolda, dan kapolres untuk mengatur supaya di lapangan jangan sampai terjadi lagi benturan khususnya kawan-kawan wartawan dengan anggota. Jadi pengaturannya supaya jelas di lapangan itu seperti apa nanti saya hubungi kapolda. Tapi prinsipnya kalau terkait dengan kawan-kawan kalau seandainya ada masalah bisa dikomunikasikan pak nanti penyelesaiannya seperti apa," jelas Sigit.
Baca juga:
Menristekdikti Imbau Rektor agar Mahasiswanya Tak Gelar Aksi Lagi
2 Hari Didatangi Pendemo, Jalan Utama Gedung Parlemen Kini Ditutup Beton
Dana Asing Rp6,5 Triliun Kabur dari Indonesia, Gara-Gara Revisi UU KPK?
Penampakan Sisa Motor Terbakar Akibat Demo di Slipi
Demo Mahasiswa di Depan DPRD NTB Ricuh, Puluhan Pendemo Sesak Napas
VIDEO: Polda Metro Jaya Lepas 56 Mahasiswa yang Ditangkap Saat Demo di DPR