Jejak Begal Payudara di Tabanan Bali, 4 Perempuan Jadi Korban
Empat perempuan yang merupakan warga Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, menjadi korban begal payudara oleh pelaku I Putu Adi Pratama Putra (20) alias Doni. Kondisi keempat korban masih mengalami trauma.
Empat perempuan yang merupakan warga Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, menjadi korban begal payudara oleh pelaku I Putu Adi Pratama Putra (20) alias Doni. Kondisi keempat korban masih mengalami trauma.
"Korban merasa trauma untuk keluar (rumah), dan meminta agar pelaku di hukum sesuai dengan perbuatannya," kata Kanit Reskrim Polsek Pupuan Aipda I Made Putra Jaya, Kamis (3/11).
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
Empat korban berinsial WADS (27), WS (46), KWS (32) dan MS (38) mengalami pelecehan seksual di hari yang sama, Senin (30/11) lalu.
Korban pertama ialah WADS saat sekira pukul 03.45 WITA, korban dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor dari membeli bunga di Pasar Pupuan. Kemudian, dibuntuti pelaku dan sampai di Banjar Margasari, Desa Pujungan, dipepet pelaku menggunakan sepeda motor sehingga korban jatuh.
Kemudian, saat jatuh korban didekati pelaku dan merangkulnya serta meremas payudara korban. Setelah itu, korban ditarik ke tengah jalan oleh pelaku dan melorotkan celana korban sampai di paha.
Namun korban melakukan perlawanan serta berteriak minta tolong sehingga teriakannya itu didengar warga. Warga yang melihat sambil berkata "De ketaange nae Gung" yang artinya "Jangan dibegitukan orang itu Dik," mendengar kata-kata itu, pelaku pergi ke arah timur dengan mengendarai sepeda motornya.
"Selanjutnya, korban diantar oleh warga ke rumah pacarnya dan selanjutnya diantar pulang ke rumahnya di Desa Padangan," imbuhnya.
Kemudian korban kedua ialah WS di hari yang sama pada pukul 04.00 WITA. Korban juga dalam perjalanan pulang mengendarai sepeda motor dari membeli bunga di Pasar Pupuan.
Selanjutnya, dibuntuti oleh pelaku dan sampai di TKP di Banjar Dinas Mertasari, Desa Pujungan, dipepet oleh pelaku menggunakan sepeda motor. Korban jatuh ke selokan dengan posisi tengadah.
Kemudian saat posisi jatuh itu korban ditindih pelaku. Karena korban terus melawan dan meronta selanjutnya pelaku membekap mulut korban dan memukul keningnya berulang dengan tangan mengepal. Namun saat itu tangan korban tidak sengaja menyenggol klakson sepeda hingga berbunyi.
"Dan membuat pelaku takut dan lari ke arah timur. Selanjutnya, korban ditolong oleh warga sekitar dan kemudian datang suaminya mengajak pulang dan berobat," jelasnya.
Selanjutnya, korban ketiga ialah KWS yang pada hari yang sama. Saat itu, korban dalam perjalanan hendak berjualan di pasar Padangan, Tabanan dengan mengendarai sepeda motor.
Kemudian korban merasa dibuntuti pelaku dari depan Toko Cinta Aksesoris dan sampai di depan SPBU, korban berhenti. Saat itu, pelaku hendak meremas payudara korban dan korban berhasil menghindar. Namun saat korban hendak lari, ditarik jaket serta bajunya oleh pelaku. Sehingga terjadi tarik-menarik menyebabkan korban sempat jatuh dan luka di kedua lutut.
Korban bisa melarikan diri sampai di depan Toko Cinta. pelaku tetap mengejar dan menangkapnya serta melepas pakaian atas korban dan mendorong sampai rebah serta menindihnya. Kemudian korban mendorong pelaku sampai rebah sehingga bisa melepaskan diri dan berlari.
"Namun tetap dikejar karena ada sepeda motor dan mobil lewat pelaku melepaskan korban dan pelaku menuju arah Desa Padangan sedangkan korban menelepon suaminya untuk menjemputnya," jelasnya.
Sementara, korban terakhir ialah MS di hari yang sama sekitar pukul 04.30 WITA. Saat itu, korban berangkat dari rumahnya untuk berjualan ke Banjar Dinas Baletimbang dan Banjar Dinas Pasut, Tabanan, Bali, dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa barang dagangan. Sesampai di Kebon Kelod, korban melihat pelaku menyeberang jalan ke arah korban sehingga sempat tertabrak.
Kemudian, korban terjatuh saat itu pelaku mendekati korban dengan tangan memegang payudara dan kemaluan korban. Selanjutnya, korban melakukan perlawanan dengan cara menendang dan berteriak minta tolong yang membuat pelaku takut dan pergi ke arah selatan.
"Sedangkan korban tetap diam di sana sambil menelepon suami dan teman-temannya. Kurang lebih 10 menit mereka datang dan membantu korban dan mengantarkanya untuk melapor ke Polsek Pupuan," ungkapnya.
Aipda I Made Putra Jaya mengatakan, motif pelaku memang ingin menyetubuhi para korban. Selain itu, pelaku juga terpengaruh arak.
"Saat peristiwa tanggal 30, tidak ada pengakuan tersangka menonton film (porno). Cuma sempat minum-minuman (jenis) arak. Motifnya, niat dia menyetubuhi," ujarnya.
Baca juga:
Doni Sengaja Pepet Pengendara Sepeda Motor hingga Jatuh dan Remas Payudara
Anggota DPR Dorong RUU PKS Segera Disahkan agar Tren Kekerasan Seksual Menurun
Dalih Bisa Usir Makhluk Halus, Duda di Semarang Tega Cabuli 9 Anak di Bawah Umur
Modus Pengasuh Ponpes di OKI Cabuli 7 Santriwati, Angkat Derajat Keluarga Korban
Amnesty Internasional: Hanya 29 Persen Kasus Kekerasan Seksual yang Dilaporkan
2 Kakek dan 6 Orang Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Tasikmalaya, Modus Imingi Uang