Jelang IdulAdha, Stok Sapi Banyuwangi Surplus
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto menjelaskan populasi hewan kurban di Banyuwangi mencapai 125 ribu ekor.
Kabupaten Banyuwangi memiliki stok sapi melimpah jelang Idul Adha 1444 H. Populasi sapi di Banyuwangi berkali lipat lebih banyak ketimbang kebutuhan saat hari raya kurban besok.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto menjelaskan populasi hewan kurban di Banyuwangi mencapai 125 ribu ekor.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Dari jumlah itu, hewan kurban jenis sapi berjumlah 35 ribu ekor. Sementara pada Idul Adha tahun 2022 lalu, kebutuhan sapi untuk kurban hanya 2.670 ekor.
Pada tahun ini, pihaknya memprediksi kebutuhan hewan kurban naik tipis, antara 2,7 ribu hingga 3 ribu ekor sapi. "Untuk memenuhi kebutuhan lokal hanya sekitar 7 persen dari stok yang ada," kata Nanang.
Untuk itu, para peternak di Banyuwangi mulai banyak mengirim sapi ke berbagai daerah di Indonesia. Belakangan ini, pengiriman paling tinggi untuk tujuan Jakarta.
"Nanti mendekati hari H, pengiriman bergeser ke Surabaya," tambah Nanang.
Terkait pengiriman sapi untuk kebutuhan kurban daerah lain, Dispertan masih menerapkan protokol lalu lintas hewan sesuai aturan untuk meminimalisir risiko penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Sebelum sapi dikirim ke daerah tujuan, pedagang harus melengkapi dokumen rekomendasi atau permintaan pengiriman dari pemerintah setempat daerah tujuan. Sapi yang dikirim juga harus divaksin PMK sebanyak dua kali.
Jika syarat tersebut terpenuhi, Dispertan baru akan memberikan surat keterangan kesehatan hewan untuk keperluan pengiriman.
Di sisi lain, Dispertan juga menyiapkan puluhan petugas kesehatan hewan untuk menyambut Idul Adha. Sebanyak 50 dokter dan mantri hewan akan terjun ke lapangan menjelang hari raya itu.
"Ada juga bantuan 126 petugas dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Kabupaten Banyuwangi. Jumlah itu masih ditambah dengan puluhan mahasiswa dan civitas akademika dari Universitas Airlangga di Banyuwangi," pungkas Nanang.
(mdk/hhw)