Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Pelaksanaan wukuf di Arafah akan berlangsung pada 15 Juni 2024. Jemaah haji diminta mempersiapkan kondisi fisik yang prima menjelang puncak ibadah haji itu.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan pelaksanaan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah atau 15 Juni 2024. Jemaah haji diminta mempersiapkan kondisi fisik yang prima menjelang puncak ibadah haji itu.
- Ini Alasan Jemaah Haji Tak Perlu Buru-Buru Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram
- Menuju Puncak Haji, Tim Kesehatan Madinah Akan Diperbantukan di Masjidil Haram
- Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah
- Jemaah Haji 2023 yang Mengidap Demensia Naik Drastis, Totalnya Capai 431 Orang
Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
"Harapan kami jemaah harus mempersiapkan diri. Jaga fisik dan kesehatan," kata Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Harun Ar Rasyid di Mekkah, Sabtu (8/6).
Secara umum, Harun menjelaskan pada pelaksanaan ibadah haji jemaah akan melakukan ibadah fisik. Mereka harus berjalan kaki dari Arafah, Muzdalifah dan Mina. Mereka juga akan berjalan kaki menuju Jamarat untuk melakukan rangkaian kegiatan ibadah haji.
Maka, Harun berpesan agar jemaah mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental.
"Perlu adanya kesiapan-kesiapan mental, fisik, dan juga kesehatan dari jamaah, sehingga bisa melaksanakan jamaah dengan baik," kata Harun.
Apalagi, suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 43 derajat. Jemaah haji diharapkan bisa menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti topi, kacamata, atau payung saat beraktivitas di luar ruangan. "Dari segi suhu ya, suhu ini sama seperti tahun-tahun kemarin kelihatan nampaknya sangat panas, " kata Harun.
Di sisi lain, Harun mengatakan, PPIH Arab Saudi juga terus mempersiapkan diri dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan jemaah saat pelaksanaan puncak haji.
Berbagai potensi tantangan juga telah dimitigasi sejak awal.
"Kita juga siapkan skenario-skenario untuk melakukan pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah kita dengan melakukan berbagai antisipasi," pungkasnya.