Jenazah Angela Korban Mutilasi di Bekasi Dimakamkan Siang Ini
Sebelum jenazah Angela dikuburkan, keluarga akan menggelar Misa Requiem. Misa Requiem dikenal juga dengan istilah Misa Arwah.
Jenazah korban mutilasi M Ecky Listiantho (34), Angela Hindriati Wahyuningsih (54) akan dimakamkan hari ini di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rencananya, Angela akan dikubur satu liang lahat dengan anaknya Anna Laksita Leialoha.
Kakak kandung Angela, Turyono mengatakan sebelum jenazah dikuburkan, keluarga menggelar Misa Requiem. Misa Requiem dikenal juga dengan istilah Misa Arwah.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan komitmen wanita berubah? Ketika hubungan tak sesuai ekspektasi, komitmen wanita dengan pria bisa berubah.
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
"Akan diadakan Misa Requiem pada Kamis 12 Januari pukul 10.00 WIB di rumah duka RS Polri Kramatjati," ujar Turyono saat dikonfirmasi, Kamis (12/1).
Pemakaman jenazah Angela akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB. "Pemakaman akan jadi satu dengan putrinya, karena selama hidupnya almarhum selalu bersama," tutur dia.
Sebelumnya, jenazah Angela diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Usai autopsi, penyidik menyerahkan jenazah Angela kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Tadi siang sudah dilaksanakan serah terima oleh pihak penyidik kepada keluarga Angela," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Rabu (11/1).
Kasus Mutilasi
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad wanita dimutilasi ditemukan di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12) dini hari.
Seorang saksi Dian Ardiansyah yang merupakan warga sekitar mengatakan, penemuan jasad wanita itu berawal dari pencarian seorang laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh petugas dari Polda Metro Jaya.
"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," kata Dian di lokasi, Jumat (30/12).
Polisi tersebut kemudian melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kepada Dian. Saat dicek ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan oleh pemilik kontrakan ditujukan kepada seseorang bernama Ecky.
Penangkapan Ecky
Polisi tidak menemukan Ecky dalam kontrakan tersebut. Saat polisi keluar dari kontrakan, melihat mobil yang datang. Melihat keberadaan polisi, mobil tersebut langsung putar arah dan kabur dari lokasi.
"Ada mobil yang datang tapi kabur langsung kita kejar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Ketika berhasil diamankan, Ecky ditemukan bersama beberapa orang dan seorang wanita. "Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk tersangka, ada wanitanya," ujar Hengki.
Belakangan terungkap motif Ecky menghabisi nyawa Angela. Pengakuan Ecky kepada polisi, dia mencekik hingga tewas karena kesal Angela meminta untuk dinikahi.
Sebelum membunuh, Ecky dan Angela terlibat cekcok di rumah kontrakan. Angela mengancam akan melaporkan kepada istri Ecky jika tidak dinikahi.
"Hari itu juga terjadi cekcok dan korban dicekik oleh pelaku hingga meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (7/1).
Ecky sempat mengaku bingung usai membunuh Angela. Kemudian pelaku memutilasi korban dengan gergaji mesin. Proses mutilasi pun dilakukannya usai jenazah korban didiamkan dalam kontrakan yang disewa pelaku selama sepekan.
"Jadi di satu tempat kejadian perkara (TKP) yang sama, di kontrakan itu juga," jelasnya.
(mdk/tin)