Jenazah Polisi di Depok Diduga Bunuh Diri usai Tembak Anak & Istri Dimakamkan
Dia mengaku selama ini keluarga tersebut baik-baik saja. Sang istri mengajar di Tangerang Selatan. Ditanya apakah dirinya mendengar suara tembakan, Sudiono mengaku tidak dengar. "Enggak, kebetulan saya enggak dengar apapun karena agak jauh juga kan," akunya.
Setelah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat jati, jasad Aiptu Slamet Teguh Riyanto langsung dimakamkan di TPU Tirta Jaya, Sukmajaya Depok siang tadi. Suasana haru terlihat saat pemakaman. Saat jasadnya dikebumikan, tidak disaksikan sang istri. Karena istri almarhum sedang menjalani perawatan di rumah sakit bersama satu anak yang terluka tembak.
Sebelum dimakamkan, jasad almarhum sempat disemayamkan di rumah duka dan disalatkan di Musala Darul Iman yang letaknya tidak jauh dari rumah duka. Kerabat dan keluarga ikut mensalatkan almarhum.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Almarhum dibawa ke TPU menggunakan ambulans dari RS Polri Kramat Jati. Di lokasi pemakaman air mata keluarga tak dapat dibendung. Anak almarhum bahkan nyaris pingsan saat di pemakaman. "Mohon doanya untuk ibu, sudah selesai operasi. Tinggal adik nanti sore informasinya," kata Dian salah satu anak almarhum, Kamis (31/12).
Sementara itu, Sugiono, Ketua RT 2 RW 3 Kelurahan Tirta Jaya Kecamatan Sukmajaya mengaku dirinya tidak mengetahui kronologis kejadian. Yang dia tahu bahwa sekitar pukul 11.30 Wib kemarin dia dihubungi oleh salah satu anak almarhum.
"Waduh kronologis awal saya enggak tahu. Awalnya saya dihubungi anaknya, katanya ada kejadian itu," katanya.
Dia mengaku selama ini keluarga tersebut baik-baik saja. Sang istri mengajar di Tangerang Selatan. Ditanya apakah dirinya mendengar suara tembakan, Sudiono mengaku tidak dengar. "Enggak, kebetulan saya enggak dengar apapun karena agak jauh juga kan," akunya.
Aiptu Teguh meninggalkan seorang istri dan empat anak yaitu dua putra dan dua putri. Kondisi istri almarhum saat ini masih menjalani perawatan.
"Saat ini sudah diambil tindakan, maksudnya operasi baik istri dan anaknya," katanya.
Informasi dihimpun merdeka.com dari sumber di Kepolisian, Aiptu Slamet Teguh diduga bunuh diri usai melepaskan tembakan ke anak dan istrinya. Saat itu, ia baru saja pulang usai berdinas di Polsek Tebet sekira pukul 11.00 Wib ke rumahnya yang berlokasi di Depok. Setibanya di rumah, mendiang terlibat cek cok dengan istri yang langsung menodongkan senjata.
Namun, aksi almarhum dihalangi anaknya yang berimbas terkena tembakan di bagian kaki dan dada. Sedangkan, istri almarhum tertembak di bagian kaki. Kemudian, almarhum langsung bunuh diri dan tewas di tempat.
Baca juga:
Psikolog Forensik Nilai Beban Tugas Anggota Polri Tinggi bisa Picu Masalah Kejiwaan
Depresi Tekanan Ekonomi, Warga Tangsel Beli Bensin lalu Nekat Bakar Diri
Diduga Depresi, Suami di Bogor Bunuh Diri dengan Pisau Dapur
Diduga Depresi, Aksi Percobaan Bunuh Diri Wanita di Sumut Berhasil Digagalkan Warga
Pria Ini Berkali-kali Coba Bunuh Diri Tapi Masih Selamat