Jenderal Gatot: TNI pernah hancur karena ikut politik praktis
Presiden Jokowi berpesan, TNI harus berpijak pada kebijakan politik negara.
Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi memberikan arahan dalam rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (16/12). Di hadapan Presiden Jokowi, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan 182 perwira tinggi TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan anak buahnya untuk menghindari politik praktis. Sebab dampaknya sangat besar bagi kondisi bangsa dan negara.
"TNI pernah hancur karena ikut politik praktis pada masa lalu. TNI tidak boleh ikut politik apapun juga, kecuali politik negara," tegas Panglima Gatot.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Presiden Jokowi juga memperkuat pesan agar TNI tidak terlibat politik praktis. Keterlibatan TNI dalam politik praktis kerap kali menimbulkan konflik dan tentunya tak sesuai dengan undang-undang.
"Tidak terlibat dalam politik praktis, tapi mendukung politik negara sehingga TNI harus berpijak pada kebijakan politik negara," jelas Jokowi.
Jokowi juga berpesan agar TNI membangun kekuatan pertahanan, dengan modernisasi alutsista secara terpadu di laut, darat, udara. Saat ini hampir semua negara berlomba memajukan teknologi di bidang pertahanan.
"Bangun postur TNI yang kokoh dengan alutsista modern. Modernisasi dilakukan untuk imbangi kemajuan zaman. Mandiri dengan kurangi impor dan kembangkan industri pertahanan nasional kita," katanya.
Indonesia bakal menghadapi tantangan baru, konstelasi politik dan ekonomi berubah sangat cepat. Jokowi mengingatkan agar TNI tunduk di bawah satu komando. "Rantai komando harus ditegakkan, tegak lurus, tidak ke mana-mana," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan ini, hadir Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Rapat pimpinan TNI ini dihadiri 182 perwira tinggi TNI.
Baca juga:
TNI AU: Atribut militer bukan buat bergaya, bahaya buat sipil
Yontaifib gelar operasi infiltrasi, serbu musuh di pekatnya malam
Aksi prajurit amfibi TNI latihan selam tempur di kegelapan malam
Jatuh bangun prajurit Kostrad jaga patok batas RI dari tangan jahil
Deretan alutsista Indonesia jadi sorotan dunia