Jenderal TNI: Kalau Urusan Kemanusiaan Langsung Bantu, Surat Menyurat Belakangan
Iwan juga mengingatkan kepada seluruh personel TNI dan Polri untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun politik.
Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan menekankan kepada seluruh personel TNI dan Polri untuk mempererat dan meningkatkan sinergisitas dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kalimantan Barat.
"Jika ada permasalahan sekecil apapun, TNI dan Polri di wilayah Sambas harus saling membantu dan segera selesaikan cukup di tingkat kodim dan polres saja," kata Mayjen TNI Iwan Setiawan, di Sambas Kalimantan Barat, Jumat.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Selain itu, Iwan juga mengingatkan kepada seluruh personel TNI dan Polri untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun politik.
Dia menegaskan agar TNI dan Polri harus netral tidak terbawa arus atau pun kepentingan politik tertentu. Oleh karenanya, TNI dan Polri harus bersikap netral dan tegak lurus kepada pimpinan dan pemerintah.
"Jangan nodai institusi yang besar ini. Jangan sampai ada diantara kita dimanfaatkan oleh kepentingan oknum maupun kelompok tertentu," tegas Iwan.
Dalam kesempatan itu, Iwan juga menyinggung terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dia berharap agar Kodim 1208 dan Polres Sambas selalu bekerjasama untuk melakukan antisipasi karhutla.
Menurutnya, meskipun potensi karhutla tidak sebesar di daerah lain, tetapi tetap harus diantisipasi. Begitu juga dengan potensi bencana lainnya.
Potensi bencana bisa datang kapan saja. Sehingga dari sekarang komunikasi, sinergitas TNI dan Polri termasuk BPBD harus dibangun kesiapannya dalam menghadapi bencana," pinta Iwan seperti dilansir dari Antara.
Mantan Danjen Kopassus berpesan apabila terjadi bencana tidak usah menunggu surat menyurat. TNI dan Polri harus turun langsung membantu masyarakat di lapangan serta membantu kesulitan rakyat di sekitarnya.
"Kalau urusan kemanusiaan langsung bantu dan turun saja ke lapangan. Surat menyurat belakangan. Kita bantu kesulitan rakyat kita. Kita punya personel dan perlengkapan yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat," tutup Iwan.
(mdk/fik)