Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan
Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
- Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
- Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara
- Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat
- Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal menguatnya nilai tukar dolar Amerika dan menekan mata uang Rupiah. Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
"Semua negara sekarang ini mengalami hal yang sama, mengalami hal yang sama tertekan oleh yang namanya Dolar kursnya," kata Jokowi di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (10/6).
Ketidakpastian Situasi Global
Dia mengatakan ketidakpastiaan global saat ini menghantui semua negara. Namun, Jokowi menilai nilai tukar Rupiah saat ini masih dalam posisi yang baik.
"Ya ketidakpastian global sekarang ini memang menghantui semua negara tapi menurut saya kalau masih di angka Rp16.200-Rp16.300 masih posisi yang baik," kata Jokowi.
Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, ditutup merosot di tengah kenaikan penghasilan per jam rata-rata di Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Senin, kurs rupiah turun 87 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.283 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.196 per dolar AS.
"Laporan Biro Statistik AS menunjukkan kenaikan penghasilan per jam rata-rata sebesar 4,1 persen year on year. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4 persen dari angka 3,9 persen sebelumnya," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Senin (10/6).
Menurut Taufan, data tersebut mengindikasikan adanya inflasi upah yang dapat memicu inflasi inti dan inflasi umum yang lebih tinggi, sehingga hal tersebut berpotensi menyebabkan bank sentral Amerika Serikat untuk menunda pemangkasan suku bunganya.
Selain itu, kinerja rupiah melemah dipengaruhi oleh penguatan yang terjadi pada dolar AS pasca rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang rilis pada pekan lalu menunjukkan ekonomi AS memanas dengan bertambahnya 272 ribu pekerjaan pada Mei 2024, jauh melampaui ekspektasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.218 per dolar AS.