Kabur Saat Ditangkap, Kurir Narkoba di Sumut Ditembak Mati Polisi
Polisi menembak mati seorang kurir narkoba inisial P. P ditembak karena berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus 14 kilogram sabu-sabu.
Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara menembak mati seorang kurir narkoba inisial P. P ditembak karena berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus 14 kilogram sabu-sabu.
"Pelaku narkoba itu juga tidak mengindahkan tembakan peringatan, maka petugas kepolisian melakukan tindakan tegas terukur dan mengenai punggung bagian kiri yang mengakibatkan P meninggal dunia," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dalam pemaparannya di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan seperti dikutip Antara, Kamis (8/2).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi Minggu (3/2). Saat itu, polisi mengawasi satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam nopol BK 1875 FJ yang dicurigai membawa narkoba dari Provinsi Riau menuju Medan.
"Namun, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Petugas berusaha menghentikan mobil itu di Jalan Arifin Ahmad, Kecamatan Medan Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau," ujar Agus.
Dia menyebut pelaku yang berusaha melarikan diri dari kejaran aparat keamanan melepaskan tembakan dan mengenai mobil petugas. Perlawanan dari pelaku ini mendorong polisi melepaskan tembakan ke arah kendaraan pelaku dan mengenai telapak tangan, serta lutut sebelah kiri sopir.
Kemudian, pada jarak satu kilometer, tepatnya di Jalan Lintas Sumatera Cikampak, Kabupaten Labuhan Batu Utara, mobil tersebut berhenti dan dua orang laki-laki keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri ke arah perkebunan.
Petugas kembali melakukan tembakan peringatan, namun kedua orang itu tidak menghiraukannya. Salah seorang pelaku berinisial S, berhasil dibekuk dan rekannya berinisial P melarikan diri.
Aparat keamanan melakukan penyisiran di lokasi, dan menangkap P. Selanjutnya dilakukan penggeledahan di mobil itu, dan menemukan satu buah tas warna hitam yang berisikan 14 kemasan teh warna hijau yang bertuliskan "GUAN YIN WANG" di dalamnya terdapat sabu-sabu seberat 14 kg.
"Tersangka S dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengobatan. Sedangkan tersangka P dibawa untuk melakukan pengembangan kasus narkoba tersebut," kata dia.
Sementara tersangka S mengatakan, baru pertama kali ini membawa narkoba dan hal itu terpaksa dilakukan karena faktor ekonomi.
"Saya dijanjikan akan menerima upah Rp 15 juta, namun upah belum diterima sudah ketangkap petugas," kata warga Aceh itu.
Baca juga:
9 Pengedar 80 Kg Sabu Jaringan Antarpulau Divonis Mati
Tersangka Sabu 0,28 Gram, Selebgram Reva Alexa Ternyata Dulunya Laki-Laki
Selebgram Reva Alexa Sudah 6 Bulan Konsumsi Sabu
Dua Kurir 14 Kg Sabu Jaringan Malaysia Ditembak, 1 Tewas
Geledah Gubuk, Polisi Temukan 800 Kg Ganja Siap Edar di Jakarta, Pelaku Kabur