Kak Seto minta pembuat dan penyebar vaksin palsu dihukum mati
Kak Seto meminta Kemenkes memberikan klarifikasi jelas atas kasus tersebut.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Seto Mulyadi meminta kepada kementerian kesehatan memberikan hukuman mati kepada oknum yang telah memberikan vaksin palsu. Sebab menurutnya, kasus ini sama dengan kejahatan narkoba.
"Jadi mohon adanya perhatian serius dari kementerian kesehatan. Dan kemudian juga memberikan sanksi yang sangat maksimal kalau perlu hukuman mati, karena ini saya kira tidak ada bedanya dengan kekejaman narkoba yang dilakukan dengan sengaja demi kelangsungan bisnis semata," kata Kak Seto, sapaan akrab Seto Mulyadi, di Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, Sabtu (16/7).
Menurutnya, ini merupakan kelalaian kementerian kesehatan (Kemenkes) karena peristiwa vaksin palsu sudah lama terjadi. Oleh karena itu, Kak Seto meminta Kemenkes memberikan klarifikasi jelas atas kasus tersebut.
"Jadi mohon ada klarifikasi yang betul-betul jelas kenapa sampai terjadi peristiwa seperti ini. Kelalaian atau kesalahan harus memohon maaf kepada masyarakat dan kemudian langkah-langkah apa yang akan dilakukan," ucapnya.
Dia menambahkan, meski vaksin palsu sudah terjadi lama namun belum ada orangtua yang mengadu kepada LPA.
"Kami memang belum pernah merasa ada pengaduan itu, sehingga kami juga tidak menduga adanya peristiwa yang sangat menyedihkan ini. Jadi begitu ada laporan begitu terungkap ke permukaan maka kami bertindak secara cepat," pungkasnya.
Baca juga:
RS Harapan Bunda sebut vaksin palsu ulah oknum lewat jalur tak resmi
Pemprov Jabar jamin RS pemerintah bersih dari vaksin palsu
RS Permata Bekasi akui pakai vaksin palsu dari Oktober 2015
Ditjen Kefarmasian datangi & investigasi 14 RS penyedia vaksin palsu
IDAI sebut vaksin palsu isi cairan infus & antibiotik, tak berbahaya
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas