Kapal nelayan Cilacap karam diterjang ombak, satu ABK hilang
Tim SAR masih berusaha mencari ABK yang hilang.
Sebuah kapal nelayan berisi empat Anak Buah Kapal (ABK) karam dihantam ombak, akibat hujan lebat beserta angin kencang, di perairan selatan Yogyakarta, Sabtu (18/6). Tiga orang ABK selamat berhasil berenang menepi, dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Wakil Koordinator SAR Linmas Pantai Baron, Sukanto mengatakan, kapal nelayan bernama Barokah Al Karomah itu berangkat dari Pantai Jojok Bonbaru, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (18/6) pagi. Rencananya, kapal beserta empat ABK, Riyan (24), Riyanto (17), Gimin (43), Ali (23) mencari ikan dan akan mendarat di pantai Gesing, Gunung Kidul, DIY.
"Sampai di perairan Samas, Bantul, kapal terkena badai jadi, ombaknya besar serta angin kencang. Kapal tenggelam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Sukanto.
Menurut Sukanto, ke empat ABK berusaha menepi ke pantai terdekat dengan berenang mengikuti arus. Satu di antaranya, Ali (23), masih dalam pencarian SAR.
"Mereka mengikuti arus yang ke timur. Satu di antara mereka hilang terhantam ombak. Sementara tiga orang lainnya selamat," ujar Sukanto.
Sukanto menambahkan, ketiga korban selamat ditemukan di perairan Pantai Johor, Gunung Kidul.
"Kondisi ketiga ABK saat ditemukan pada pukul 09.00 WIB dengan keadaan lemas dan luka memar di tubuh," ucap Sukanto.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Kemudian tim SAR segera membawa ketiga korban ke puskesmas Kecamatan Panggang, Gunung Kidul. Sukanto melanjutkan, mereka sedang terus mencari Ali.
Selain itu, tim SAR sedang mengevakuasi bangkai kapal ditemukan karam di perairan Pantai Baron.
"Upaya pencariannya satu korban yang hilang menggunakan kapal, dengan menyisir dari lokasi TKP hilangnya sampai areal pantai Baron," tutup Sukanto.