Kapal penambang pasir dihantam tugboat di Sungai Mahakam, 1 orang hilang
Arif Suwito (28), warga Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang di Sungai Mahakam di Samarinda, pagi tadi, usai kapal yang dia gunakan bersama temannya dihantam tugboat Danny 20. Arif masih dicari tim SAR gabungan.
Arif Suwito (28), warga Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang di Sungai Mahakam di Samarinda, pagi tadi, usai kapal yang dia gunakan bersama temannya dihantam tugboat Danny 20. Arif masih dicari tim SAR gabungan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.30 Wita. Arif bersama dengan rekannya, sedang menambang pasir sungai di tengah sungai. Kondisi di perairan saat itu minim pencahayaan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Tanpa diduga, tiba-tiba datang tugboat Danny 20, dan langsung menghantam kapal penambang pasir sungai yang memuat Arif dan rekan-rekannya.
"Korban dan rekannya sedang menyedot pasir (Sungai Mahakam). Tiba-tiba ditabrak tugboat yang sedang menarik ponton," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi, seperti disampaikan Kasi Operasi dan Siaga Octavianto, dalam penjelasannya, Selasa (26/12).
Octavianto menerangkan, saat ditabrak, seluruh ABK penambang pasir, berhasil melompat lebih dulu ke sungai. Namun nahas, pascakejadian, ABK kembali ke permukaan sungai, namun tidak dengan Arif Suwito.
"Tersisa 1 orang (ABK) yang masih hilang, atas nama Arif Suwito," ujar Octavianto.
Dari keterangan diperoleh di lapangan, diketahui tugboat menabrak kapal penambang pasir lantaran kemudi tugboat sedang bermasalah. "Kemudi TB saat itu rusak sehingga tidak bisa terkendalikan," sebut Octavianto.
Usai mendapatkan informasi kejadian itu, tim SAR gabungan bergerak melakukan pencarian. Tidak kurang dari 13 unsur SAR mulai dari unit siaga SAR Samarinda dari KPP Kaltim-Kaltara, Polsekta Kawasan Pelabuhan, KSOP Samarinda, BPBD Kalimantan Timur dan organisasi relawan kebencanaan, menyusuri perairan sungai untuk mencari korban.
"Jadi informasi kejadian ini kami terima sekira jam 7.55 pagi tadi ya, dari Polsekta Kawasan Pelabuhan dan juga relawan kebencanaan. Saat ini masih dilakuka pencarian terhadap korban," demikian Octavianto.
(mdk/did)