Kapolda Kaltim Peringatkan Mahasiswa Samarinda Tak Duduki Gedung DPRD
Mahasiswa Samarinda, Kalimantan Timur, berencana kembali berunjuk rasa di DPRD Kaltim pada Kamis (26/9). Mereka menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu untuk UU KPK. Polisi mewanti-wanti dan melarang keras mahasiswa menduduki gedung DPRD Kaltim.
Mahasiswa Samarinda, Kalimantan Timur, berencana kembali berunjuk rasa di DPRD Kaltim pada Kamis (26/9). Mereka menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu untuk UU KPK. Polisi mewanti-wanti dan melarang keras mahasiswa menduduki gedung DPRD Kaltim.
"Tidak ada pemaksaan kehendak mahasiswa, untuk masuk ke dalam DPR. Apalagi, berniat menguasai DPR," kata Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Priyo Widyanto, ditemui wartawan di Samarinda, Rabu (25/9).
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
Kapolda memastikan menambah personel untuk pengamanan aksi unjuk rasa di Samarinda. Dia mempersilakan, mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan tertib. Perwakilan mahasiswa boleh masuk ke Gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi.
"Itu namanya demokrasi. Kalau semuanya mau masuk, itu namanya anarkis. Kalau anarkis, dilakukan tindakan tegas. Sudah, selesai!" ujar Priyo.
Senin (23/9) lalu, aksi demo mahasiswa di depan gerbang DPRD Kaltim hingga sore hari berujung bentrok dengan aparat keamanan. Padahal sebelumnya, berjalan tertib. Polisi melepaskan gas air mata, menyemprotkan water canon dan menggunakan rotan untuk membubarkan mahasiswa.
"Kalau lakukan unjuk rasa, kita lakukan pengamanan. Tapi dengan catatan, lakukan sesuai aturan. Kalau kemudian polisi represif, lah mahasiswanya anarkis nggak? Kan itu pertanyaannya," sebut Priyo.
Dia memastikan anak buahnya tidak akan melakukan tindakan represif jika mahasiswa tertib. Meski demikian, gas air mata dan water canon tetap disiapkan sebagai bagian dari SOP.
"Kalau massa tertib, tidak mungkin. Unjuk rasa tidak ada pelemparan batu, tidak ada pelemparan sepatu, tidak ada pelemparan tongkat bendera," ujar Priyo.
Baca juga:
Dukung Mahasiswa Berdemo, LBH Aceh akan Berkantor di Jalanan
Tolak RKUHP, Ribuan Mahasiswa di Mataram Geruduk Gedung DPRD NTB
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Kondisi Kerusuhan di Slipi
VIDEO: Pasca Demo, 254 Mahasiswa Rawat Jalan dan 11 Rawat Inap, 39 Polisi Terluka
Amnesty Internasional Nilai Pengendalian Demo Mahasiswa di DPR Tak Sesuai Perkap
Jimly Nilai Demo Tolak RUU KUHP Bentuk Kekecewaan Berat Disahkan UU KPK