Karhutla di Kalbar telan korban jiwa, bocah 8 tahun tewas
Peristiwa itu terjadi Minggu (12/8) pagi kemarin, sekira pukul 10.00 WIB. Mendengar kabar itu, tim Manggala Agni Daerah Operasi Sintang, mengecek ke RS Husada di Nanga Pinoh, Melawi, dan mendapatkan kepastian.
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, menelan korban jiwa. Vito, bocah berusia 8 tahun, meninggal akibat luka bakar yang dideritanya. Selain Vito, 2 orang lainnya yang masih satu keluarga, juga menderita luka bakar.
Peristiwa itu terjadi Minggu (12/8) pagi kemarin, sekira pukul 10.00 WIB. Mendengar kabar itu, tim Manggala Agni Daerah Operasi Sintang, mengecek ke RS Husada di Nanga Pinoh, Melawi, dan mendapatkan kepastian.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Keterangan diperoleh dari keluarga korban, saat itu, Kakek Adong (50), bersama 2 anaknya Rio (11) dan Vito (7), sedang membakar ladang di sekitar rumah, di Desa Nanga Tikan, Nanga Pinoh, tanpa ada keterlibatan warga lain di sekitar mereka. Cuaca saat itu, sangat terik.
"Karena cuaca panas dan angin cukup kencang, sehingga mengakibatkan api berbalik," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Sintang, Kadarwanto, dalam keterangan dia kepada wartawan di Pontianak, Senin (13/8) sore.
Belakangan, api yang berkobar hebat lantaran angin kencang, ikut menyambar sekaligus membakar pondok yang mereka tinggali. Kontan, kobaran api semakin membesar.
Tiga orang di ladang dan di pondok, sempat dikepung api, sehingga mengakibatkan ketiganya mengalami luka bakar. Baik Adong, Rio dan Vito. Beruntung, ketiganya dibawa warga sekitar ke RS Husada.
"Dua korban langsung larikan ke rumah sakit Husada, dalam kondisi kritis. Satu korban (Vito) meninggal dunia di tempat kejadian," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Sahat Irawan menambahkan.
Luka bakar yang diderita Adong dan Rio, cukup parah. Prosentase luka bakar Adong mencapai 76 persen. Sedangkan Rio, 80 persen. "Itu diketahui dari hasil konfirmasi ke dokter yang merawat. Disarankan dirujuk ke Pontianak, agar mendapatkan perawatan serius," kata Sahat.
Sementara itu, titik panas (hostpot) di Kalimantan Barat terus bertambah. Setelah Sabtu (11/8) ada 422 hotspot, sampai pagi tadi, berdasarkan data dilansir BMKG dari olahan data LAPAN menjadi 450 hotspot.
Antara lain, paling banyak hotspot terdeteksi di kabupaten Kapuas Hulu 111 hotspot, disusul kabupaten Sanggau 60 hotspot, Ketapang dan Sintang 57 hotspot serta Kubu Raya 49 hotspot.
Baca juga:
9 Hektare hutan di PPU Kaltim terbakar, dipadamkan manual oleh petugas
Kalimantan Barat dikepung 422 titik panas dalam dua hari terakhir
Periksa 14 saksi, polisi tunggu hasil Labfor pastikan penyebab kebakaran di Gili Lawa
Lahan seluas satu hektare di Kabupaten Paser diduga sengaja dibakar
Jelang Asian Games, Pemprov Jabar tingkatkan kewaspadaan kebakaran hutan
Pemerintah kerahkan 16 helikopter atasi asap Palembang