Kasum TNI Akui 5 Prajurit Masih Hilang di Nduga, Ada Anggota Kopassus
Bambang memastikan, hanya satu prajurit saja yang telah dikonfirmasi tewas dalam pertempuran dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Lima prajurit masih tengah dalam pencarian.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan menyebut ada anggota Kopassus di antara lima prajurit TNI yang hilang. Sampai saat ini keberadaannya masih belum bisa dipastikan.
"Ada Yonif 321, ada dengan dari Kopassus," ujar Bambang di Monas, Jakarta, Senin (17/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Bambang memastikan, hanya satu prajurit saja yang telah dikonfirmasi tewas dalam pertempuran dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Lima prajurit masih tengah dalam pencarian.
"Itu sampai siang tadi masih dilakukan pencarian. Yang tinggal lima terakhir itu," ujarnya.
Sementara, prajurit TNI lainnya sudah kembali dan dinyatakan sehat. Bambang yakin lima prajurit yang masih hilang bakal ditemukan dalam kondisi yang baik.
"Ya kita belum bisa memastikan tetapi kalau lihat kasus sebelumnya empat orang sudah kembali itu kemarin dispekulasikan empat itu, ah ternyata tidak. Mungkin saat itu karena tidak ada, kaget sempat keluar dari posnya nah mungkin habis itu sudah kembali," ujar Bambang.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI Pratu Miftahul Arifin. Pratu Miftahul meninggal dunia saat bertempur melawan kelompok kriminal bersenjata di Nduga, Papua, dalam proses pencarian pilot Susi Air Capt Philips Mark Merthens.
"Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat jumpa pers, Minggu (16/4).
Julius memastikan, demi membela NKRI, TNI tidak pernah mundur sejengkalpun. TNI konsisten menjaga kedaulatan wilayah RI dan menjalankan misi terkait kondisi di Papua.
“Panglima TNI dengan tegas menyampaikan, untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu,” tegas dia.
(mdk/eko)