Kasus Dugaan Pencabulan 3 Anaknya Disetop Polres Luwu Timur, ASN Lapor Polda Sulsel
Dia bersikukuh bahwa anaknya telah jadi korban kekerasan seksual dari ayahnya sendiri karena melihat langsung fakta fisik pada anak-anaknya, juga perubahan perilakunya.
Ibu RS, (41), seorang ASN warga Kabupaten Luwu Timur, Sulsel memboyong tiga putra putrinya, perempuan AL, (8), laki-laki MR, (6) dan perempuan AZ, (4) ke Polda Sulsel didampingi tim Koalisi Bantuan Hukum Advokasi Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Senin, (23/12).
Mereka melaporkan kasus dugaan pencabulan yang dialami tiga anak yang masih kecil-kecil itu oleh ayah kandungnya, SA, (43). SA ini, juga seorang ASN di Luwu Timur namun berbeda instansi dengan RS, istri yang diceraikannya beberapa tahun silam.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kenapa pendidikan seksual untuk anak menjadi penting? Maraknya pelecehan seksual terhadap anak, membuat orang tua menjadi was-was. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak dari pelecehan. Sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak.
Sebelumnya, kasus tersebut telah dilaporkan 9 Oktober 2019 lalu ke Polres Luwu Timur namun kemudian penyelidikannya dihentikan karena dianggap tidak cukup bukti setelah dilakukan pemeriksaan kejiwaan dan pemeriksaan fisik baik kepada anak-anak selaku korban maupun kepada ibunya.
Salah seorang pengacara dalam koalisi yang mendampingi korban, Haswandy Mas mengatakan, antara lain alasan menarik kasus ini dari Luwu Timur ke Makassar dan langsung laporkan ke Polda Sulsel adalah lantaran dari awal kasus ini mulai dari pelaporan hingga visum, ibu dan anak-anaknya ini tidak mendapat pendampingan.
"Setiap anak yang berhadapan dengan hukum baik itu sebagai pelaku apalagi sebagai korban kekerasan seksual, harus didampingi pengacara. Tapi ini sama sekali pendampingan sehingga berdampak tidak adanya perspektif perempuan dan anak dalam proses penanganan kasusnya," kata Haswandy Mas yang juga direktur LBH Makassar.
Ditambahkan, awal Oktober lalu kasus ini dilaporkan ke Polres Luwu Timur dan penyidik sampaikan ke ibu korban bahwa harus ada pendampingan. Ibu korban ini kemudian minta pendampingan ke kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Luwu Timur namun hasilnya nihil. Hingga kemudian penyidik menghentikan penyelidikan.
Meski dua kali jalani visum dan hasilnya menyatakan tidak ada petunjuk adanya kekerasan seksual, RS ibu dari anak-anak yang masih kecil ini terus berjuang hingga akhirnya tiba di Makassar dan mendapatkan pendampingan.
Dia bersikukuh bahwa anaknya telah jadi korban kekerasan seksual dari ayahnya sendiri karena melihat langsung fakta fisik pada anak-anaknya, juga perubahan perilakunya.
"Pertama-tama kita lihat dari tidak adanya pendampingan sehingga kasusnya kita anggap tidak berperspektif perempuan dan anak. Kedua, ibu korban menduga dalam penanganan kasus ini ada intervensi dari SA, ayah korban yang tergolong berpengaruh di daerahnya," ujarnya.
Diungkapnya, penyidik dari direktorat reserse kriminal umum tadi, menjanjikan akan melakukan gelar perkara ulang kasus tersebut setelah kita memasukkan surat permohonan pengalihan kasus dari Polres Luwu Timur ke Polda Sulsel.
"Untuk mengclearkan ini, kita juga bermohon ke pihak Polda tadi untuk dilakukan visum tandingan," pungkad Haswandy Mas.
Baca juga:
Mengembalikan Senyum Anak Korban Pelecehan Seksual di Cirebon
Duda Paruh Baya di Samarinda Jadikan Anak Kandung Budak Nafsu
Ayah Beristri 2 di Bondowoso Mencabuli Anak Tiri, Pelaku Nyaris Dibakar Warga
Iming-imingi Handphone, Pria di Rokan Hulu Cabuli Anak di Bawah Umur
Predator Anak di Cirebon Diciduk, Korban Mencapai 11 Orang
Banding Ditolak, Empat Pelaku Pemerkosaan Massal dalam Bus di India Segera Digantung