Kasus Penembakan Habib Bahar: Tak Ada Saksi & Bukti, Luka Sudah Diperban Baru Lapor
Di samping itu, lanjut Ibrahim, penyidik juga masih menunggu hasil visum untuk memastikan apakah luka pada bagian perut Bahar disebabkan dari tembakan yang diterimanya, saat kejadian Jumat (12/5) malam.
Polisi masih mencoba memastikan kebenaran dari insiden peristiwa penembakan yang dialami penceramah Habib Bahar Bin Smith. Dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan yang dilayangkan Bahar.
Sebagaimana, Laporan polisi yang dibuat ke Polsek Kemang, untuk selanjutnya ditangani ke Polres Bogor dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
"Kita kan mendapatkan laporan itu. Korban sudah berobat ke rumah sakit. Kemudian yang kedua memang tidak ada saksi dari insiden itu semua informasi yang didapat dari keterangan awal akan kita lakukan penelusuran dulu," Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Senin (15/5).
Di samping itu, lanjut Ibrahim, penyidik juga masih menunggu hasil visum untuk memastikan apakah luka pada bagian perut Bahar disebabkan dari tembakan yang diterimanya, saat kejadian Jumat (12/5) malam.
"Dan juga visum belum keluar, makanya kita masih menunggu hasil visum sehingga belum bisa menentukan kira lukanya ini seperti apa dan penyebabnya seperti apa," kata dia.
Menurutnya, serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan penyidik untuk memastikan peristiwa penembakan Habib Bahar masih dilakukan. Lantaran, sejauh ini keterangan penembakan masih sebatas keterangan dari pelapor, Habib Bahar.
"Itu dia, belum ada dasar, yang bisa kita gunakan untuk memberikan info. Jadi dasar-dasar kesimpulan itukan kan harus jelas, dan akuntabel. Ini dasarnya belum bisa dijadikan dasar memberikan kesimpulan (peristiwa penembakan)," katanya.
Sehingga dasar penyelidikan yang dilakukan saat ini merupakan sebuah rangkaian umum yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti setiap laporan. Dengan lebih dulu, memastikan keterangan yang diperoleh apakah benar kejadian memang demikian.
"Nanti setelah kejadiannya bisa kita validasi baru kita melakukan penelusuran terkait peristiwa-peristiwa tambahan terkait peristiwa itu," sebutnya.
"Nah itu yang belum bisa dipastikan. Karena korban itu datang sudah dalam keadaan diperban. Sedangkan polisi tidak berkompeten untuk memeriksa luka. (hanya dari keterangan) Iya kita cuman berdasarkan keterangan korban saudara Bahar. Keterangan itulah yang akan kita dalami," tambah dia.
Sementara secara terpisah, Pengacara Habib Bahar, Ichwan Tuankotta, saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan secara rinci atas kronologi kejadian
"Insya Allah nanti pada waktu kita akan infokan," kata Ichwan saat dikonfirmasi, Senin (15/5).
Sehingga, Ichwan hanya bisa memastikan kondisi Habib Bahar hari ini dalam keadaan baik dan tengah berada di rumah, usai insiden penembakan beberapa hari lalu.
"Habib sehat Beliau di rumah," sebut Ichwan.
Informasi dihimpun, pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu, ditembak pada Jumat, 12 Mei 2023 antara pukul 08.00 atau 09.00 WIB. Saat itu, Bahar bin Smith sedang mengendarai mobil, lalu merasa ada yang aneh pada mobilnya, kemudian memeriksa kondisi mesin mobilnya. Saat dia keluar mengecek mesin mobil terjadilah penembakan.
(mdk/rhm)