Kasus Perampokan di Ciputat Tangsel, Pelaku Diduga 4 Orang dan Lama Pantau Korban
Polisi hingga kini masih terus menggali keterangan korban dan alat bukti di lokasi kejadian.
Polisi mengidentifikasi pelaku perampokan bersenjata tajam yang menyatroni rumah di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (26/5) kemarin. Polisi hingga kini masih terus menggali keterangan korban dan alat bukti di lokasi kejadian.
"Kita lagi kumpulkan informasi, jadi masih minim penunjuk," kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu di Mapolres Tangsel, Senin (30/5/).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Apa yang dimaksud dengan perdamaian? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perdamaian berarti penghentian permusuhan, atau perihal damai.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
Sarly menyebutkan, berdasarkan hasil keterangan para saksi dan keterangan sementara korban yang masih syok, pelaku perampokan tersebut berjumlah 4 orang. Polisi menduga pelaku sebelumnya telah memantau situasi di lingkungan rumah sasarannya itu.
"Dugaan ada 3 atau 4 orang dan atau juga mengenal korban, kita menduganya seperti itu (karena pelaku) paham situasinya," ujar dia.
Dari proses penyelidikan yang berlangsung, Sarly mengungkapkan bahwa penyidik juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di lingkungan rumah korban hingga radius 500 meter di sekitar lokasi.
"Kita juga mengecek cctv radius 500 meter yang ada di sekitar situ, ya kemungkinan dia (pelaku) melewati. Karena kita juga lagi meminta keterangan secara detail dari korban, ciri-cirinya karena dia masih syok. Tapi kita sudah mengantongi ciri-ciri yang dilihat oleh korban," ucap dia.
Kronologi Perampokan
Kawanan perampok bersenjata tajam satroni rumah di kawasan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (26/5). Dari aksi tersebut, tangan dan kaki korban diikat pelaku, sedangkan mulut disumpal. Emas perhiasan milik korban digasak pelaku.
Korban adalah Riska. Saat itu dia mengaku hanya berdua bersama anaknya yang baru berusia 2 bulan.
"Kejadian tadi sekitar pukul 11.00 WIB siang, saya hanya berdua dengan anak. Suami bekerja," kata Riska kepada wartawan, Kamis (26/5).
Riska menerangkan, pelaku perampokan yang mengacak-acak rumahnya diduga berjumlah dua orang. Perampok masuk ke rumah korban dari pintu belakang.
"Masuk dari pintu belakang, saat saya keluar kamar mandi mau ke kamar ada yang menendang dari belakang dan mengikat saya," terang dia.
Pelaku beraksi sekira 30 menit. "Kalung saya dan surat-suratnya diambil, terus pergi," tuturnya Riska.
Atas kejadian itu, dia mengalami kerugian akibat kalung emas yang berhasil dicuri senilai 7 gram. "Pelaku berdua bawa pisau. Setelah pergi saya baru ngesot ke luar rumah meminta pertolongan," kata dia.
(mdk/gil)